Bandung (20/1) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan akan terus berkomitmen menjaga kondusifitas Jawa Barat yang sudah terjalin sejak lama.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berupaya melakukan tindakan yang dapat menyakiti pihak lain, menjelek-jelekan, mencerca, baik itu di sosial media maupun di media umum lainnya.
Hal itu Aher katakan usai menerima perwakilan peserta aksi Sawala Apel Akbar 191-999 yang berasal dari berbagai elemen masyarakat dan didampingi oleh Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar di Gedung Sate, Kamis (19/1/17).
"Saya sebagai kepala daerah bersama Muspida lainnya akan berkomitmen menjaga Jawa Barat tetap kondusif karena dengan kondusifitas dan rasa aman yang terjamin segala kehidupan akan berjalan lancar itu, komitmen kita," tegas Aher.
Aksi gabungan dari 14 Ormas, LSM dan masyarakat umum ini berlangsung sejak pagi di halaman Gasibu. Mereka menyerahkan petisi kepada Gubernur, Kesbanglinmas, dan DPRD Jabar yang berisikan tentang penyelamatan Pancasila dan NKRI.
"Kalau petisi tentu diterima nanti alamatnya kemana akan kita sampaikan, kalau ormas kan ke Kemendagri, ujar Aher.
Menurutnya, secara ideologis NKRI sudah harga mati, begitupun dengan Pancasila sebagai dasar negara yang sudah final dan tidak perlu didiskusikan lagi. Adapun UUD 45 sebagai konstitusi Negara dan Kebhineka Tunggal Ikaan sebagai fitrah kehidupan mengharuskan sesama masyarakat untuk saling menghormati, menghargai dan mncintai sesama.
"Dalam konteks ke Jawa Baratan sudah ada kalimatnya silih asah silih asuh silih asih dan silih wangikeun, sudah tepat kan," ucapnya.
Oleh karena itu lanjut Aher, tidak boleh siapapun melakukan tindakan yang menyakiti pihak lain dan tidak boleh ada ucapan yang menista baik dalam urusan agama, negara maupun budaya,
"Mari kita hadirkan sikap hormat menghormati, kita pasti bisa menjaga keharmonisan hanya dengan berkata yang baik-baik saja," tuturnya.
Sumber :