Tampilkan postingan dengan label M Natsir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label M Natsir. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 April 2023

Peringati 73 Tahun Mosi Integral Natsir, HNW Kembali Usulkan 3 April sebagai Hari NKRI

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS 
Hidayat Nur Wahid

Jakarta – Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, mengusulkan kembali agar 3 April tanggal diterimanya Mosi Integral Natsir, ditetapkan oleh Negara sebagai Hari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Sebab, imbuhnya, tanpa adanya Mosi Integral yang diterima bulat oleh DPR RIS dan Pemerintah (Presiden Soekarno dan Wapres Hatta) pada 3 April 1950 itu, maka tidak ada NKRI apalagi dengan jargon ‘NKRI harga mati’.

Mengapa, HNW sapaan akrabnya mengingatkan, bahwa sebelum mosi integral tersebut diterima, NKRI sudah ditiadakan oleh kolonialis Belanda, yang ada justru adalah RIS (Republik Indonesia Serikat).

Jumat, 10 September 2021

Tolak Terorisme dan Radikalisme, HNW: Bahasa Arab Bukan Cara Penyebarannya, Pancasila Serap Kosakata Bahasa Arab


Jakarta (10/09) — Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, mengkritisi dan mengoreksi pengaitan Bahasa Arab sebagai cara penyebaran Radikalisme sebagaimana pernah dinyatakan oleh mantan Menteri Agama, Fachrul Razi atau memperbanyak bahasa Arab sebagai sarana penyebaran Terorisme sebagaimana dinukil dari pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati.

HNW mengingatkan justru ungkapan serapan yang berasal dari Bahasa Arab banyak disebut dalam Pancasila, yang membuktikan bahwa Bahasa Arab (kemahiran maupun memperbanyak penyebutannya) tidak terkait dengan radikalisme maupun terorisme.

Sabtu, 19 Juni 2021

HNW Ajak BKMT dan Ulama Selamatkan Umat dari Ancaman Covid-19


Jakarta (20/06) — Anggota DPR yang juga sebagai Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, mengingatkan pentingnya peran Majlis Taklim dan para Ustadz/Ustadzah dalam peningkatan kewaspadaan dan pencegahan wabah Covid-19, terutama di tengah semakin meningkatnya jumlah warga yang wafat atau tertular Covid-19.

“Jangan sampai kita meremehkan bahaya Covid-19 yang saat ini semakin menyebar dan membahayakan. Karena faktanya Covid-19 tidak membedakan latar kewarganegaraan, umur, jenis kelamin, maupun Agama. 

Kamis, 06 Mei 2021

Tafsir Silaturahim Kebangsaan PKS

PKSFoto/Donny (Silaturahim PKB-PKS, 
28/4/2021)


Ramadhan tahun ini seperti lomba lari marathon bagi PKS. Selama hampir satu bulan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan jajarannya melakukan kunjungan. Ada 8 partai, dan dua ormas Islam yang mereka sambangi. Dimulai dari pekan pertama Ramadhan dan berakhir jelang Idul Fitri.

Kegiatan ini bertajuk Silaturahim Kebangsaan. Diawali oleh PPP yang mengunjungi Pimpinan PKS di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta. Berlanjut mendatangi Partai Demokrat (PD), kemudian PDI-Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Gerindra

Di sela-sela itu, PKS juga silaturahim ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII).

Rabu, 23 September 2020

Sosialisasi 4 Pilar, HNW : Dewan Masjid Bisa Jadi Pionir Amalkan Islam Moderat Dan Laksanakan 4 Pilar


Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA mengingatkan banyak istilah dalam Al Quran dan al Hadits yang diadopsi ke dalam Pancasila. 

Ini menjadi bukti, peran Ulama dan umat Islam bersama tokoh bangsa lainnya, dalam proses pembentukan dasar negara Indonesia Merdeka yaitu Pancasila.

“Apabila kita membaca dan memahami Pancasila secara seksama, di situ akan ditemukan istilah adil, rakyat, hikmah, adab, wakil, hingga musyawarat. Itu semua bagian dari prinsip-prinsip ajaran Islam yang berasal dari Bahasa Arab dan termuat dalam Al Quran maupun Hadits Nabi.
Istilah “adil” dan “rakyat” malah disebut berulang dalam Pancasila,” ujarnya saat melaksanakan sosialisasi 4 pilar MPR RI dengan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Pusat di Jakarta, Senin(21/9).

Jumat, 21 Agustus 2020

Teror Terhadap Ulama, HNW : Ada Yang Dilupakan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara



Dihadapan pengurus, anggota dan peserta Mukernas Pimpinan Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA, menyatakan prihatin terhadap aksi teror, intimidasi dan perundungan yang menimpa para ulama. 

Perundungan itu terjadi menurut Hidayat karena pelakunya tidak menyadari betapa besar jasa dan peran para ulama bagi kemerdekaan serta keutuhan NKRI. Akibatnya, tanpa merasa bersalah sedikitpun, mereka terus meneror ulama.

Minggu, 24 November 2019

Pembukaan Pelatihan Perempuan Siaga DPW PKS 2019

Sambutan Ketua DPW PKS Jateng Dr. Abdul Fikri Faqih, M.M 
pada kegiatan Latansa (Foto : Arsip Humas PKS)

Kebumen, PKS Jateng Online - Ketua DPW PKS Jateng Dr. Abdul Fikri Faqih, M.M dalam pembukaan Pelatihan Perempuan Siaga (Latansa) PKS Jateng (Ahad, 24/11/2019) mengingatkan bahwa Kemerdekaan bangsa Indonesia tak lepas dari peran umat Islam. 

Bahkan kakek dari Ketua Majelis Syuro saat ini yaitu Habib Idrus bin Salim Al Jufri juga turut terlibat dalam kemerdekaan Indonesia.
"Berarti sejatinya kemerdekaan negara kita tak lepas dari peran umat Islam. Dalam perjalanan untuk menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia juga tak lepas dari peran umat Islam. 
Misalnya saja M. Nasir yang turut berjasa dalam merubah sistem Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan. Namun sayangnya, fakta tersebut diputarbalikkan sehingga umat Islam saat ini dicap sebagai kelompok yang tidak sepakat dengan NKRI", ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI.

Selasa, 17 September 2019

Hidayat Nur Wahid : Keberadaan Masjid Meningkatkan Kualitas Pesantren


Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap keberadaan masjid dapat meningkatkan kualitas keumatan dan kebangsaan, termasuk kualitas pondok pesantren. 

Begitu juga keberadaan masjid Baitul Abbas Thalib di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2, Sambirejo Mantingan Ngawi, Jawa Timur.

Harapan itu disampaikan Hidayat Nur Wahid pada acara pengecoran pertama pondasi pembanguman masjid Baitul Abbas Thalib di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2, Senin (16/9/2019). Masjid Baitul Abbas Thalib merupakan wakaf dari Almarhum Dr. Abbas Muhammad Bin Thalib.

Kamis, 25 Juli 2019

HNW : Islam Dan Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia Seiring Sejalan


Jakarta- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) melihat masih ada pandangan miring elemen masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya memahami bahkan menafikan peran dan kiprah umat Islam Indonesia dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia hingga sekarang. 

Minimnya pemahaman tentang Islam menyebabkan pandangan yang keliru yang mesti disikapi secara bijak.
“Faktanya, umat Islam Indonesia merupakan salah satu elemen besar di Indonesia yang perannya sangat seiring sejalan dengan perjalanan sejarah negara Indonesia terutama di era perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, lalu di era proses terbentuknya negara Indonesia termasuk proses perumusan dasar dan ideologi negara sampai perannya dalam mengisi kemerdekaan hingga kini,” ujarnya.

Senin, 15 April 2019

HNW : Orang Beragama Itu Mencerahkan

Saat memberi ceramah dalam acara pengajian bulanan yang diselenggarakan di Aula KH. Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, 12 April 2019, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menuturkan ketika menggunakan terminologi agama maka orientasinya adalah mencerahkan. 

Pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu selanjutnya menerangkan kata agama dari bahasa Sansekerta. “Menurut bahasa Sansekerta A berarti tidak, Gama berarti kacau, sehingga agama berarti tidak kacau”, ungkapnya.

Minggu, 07 April 2019

HNW : Kita Usulkan 3 April Sebagai Hari Dan Bulan Nkri



Bentuk negara Indonesia hingga 3 April 1950 bukan NKRI namun Republik Indonesia Serikat (RIS). 

Bentuk yang demikian akibat dari ketidakrelaan Belanda akan kuatnya persatuan Indonesia. Untuk itu Belanda dengan berbagai cara ingin bangsa ini lemah dan menjajah kembali. Bentuk RIS membuat kegundahan dari Mohammad Natsir. 

Natsir adalah Ketua Fraksi Partai Masyumi di parlemen. Agar Indonesia kembali ke bentuk negara sesuai dengan cita-cita proklamasi maka Natsir di depan anggota parlemen pada 3 April 1950 menyampaikan pidato Mosi Integral.

Rabu, 27 Maret 2019

Hidayat Nur Wahid : Pemilu Adalah Sarana Melanjutkan Perjuangan Ulama



Diskusi dua arah menjadi ciri khas Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA, saat menyampaikan sosialisasi empat Pilar MPR. 

Demikian pula saat politisi kelahiran Prambanan Jawa Tengah itu memberikan materi sosialisasi Empat Pilar, kerjasama MPR dengan Yayasan Berkah Mulia Indonesia di Aula Masjid Al Falah, jl. Mampang Prapatan I RT 05/06 Mampang Jakarta Selatan Senin (25/3), malam.

Pada kesempatan itu, Hidayat menanyakan peran ulama dalam menyelamatkan Pancasila dan NKRI. Berkali-kali para peserta mencoba menjawab tanya tersebut, tapi hingga peserta kelima tidak ada satupun yang bisa menjawab dengan sempurna, sampai akhirnya, Hidayat pun menjawab sendiri pertanyaan yang diajukannya.

Sabtu, 02 Maret 2019

Hidayat : Masyarakat Tidak Boleh Bosan Mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR


Wakil Ketua MPR RI DR. H.M Hidayat Nur Wahid MA, Mengajak masyarakat pada umumnya dan umat Islam pada khususnya tak bosan-bosan mengikuti sosialisasi Empat Pilar MPR. 

Karena sesungguhnya, sebagian materi sosialisasi, itu berisi sejarah perjuangan bangsa, khususnya pengorbanan umat Islam dalam merebut dan mempertahankan NKRI.

Dengan mengikuti kegiatan sosialisasi, kata Hidayat berarti mengenang dan mengingat kembali jasa umat Islan, dan para ulama yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Jumat, 22 Februari 2019

HNW : Sejarah Ungkap Peran Umat Islam Dalam Tegaknya Nkri



Jakarta- Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, M.A (HNW) mengajak masyarakat Indonesia terutama umat Islam Indonesia untuk mempelajari fakta sejarah peran umat Islam menegakkan NKRI.

Hal tersebut sangat penting sebagai pembelajaran dan tambahan pemahaman di tengah-tengah maraknya mispersepsi yang kadang sangat berlebihan tentang Islam dan umat Islam Indonesia.

Salah satunya adalah peristiwa fenomenal mosi integral yang dilakukan seorang ulama, cendikiawan Islam, politikus Islam, pejuang kemerdekaan Indonesia dan Ketua Fraksi Partai Masyumi di DPR RIS era 1950-an Mohammad Natsir.

Kamis, 14 Februari 2019

HNW : Dengan Mosi Integral, Indonesia Kembali Menjadi NKRI



Kepada ribuan ibu anggota majelis taklim, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengucapkan selamat datang di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 14 Februari 2019.
“Selamat datang di gedung wakil rakyat”, ujarnya. Dikatakan, masyarakat bebas datang ke komplek parlemen. 
“Di sini bisa melihat persidangan dan perdebatan wakil rakyat”, ucapnya. Komplek yang berada di kawasan Desa Gelora, Senayan, itu disebut oleh HNW sebagai salah satu tujuan wisata bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum lainnya. “Kawasan ini masuk cagar budaya”, ucapnya.

Selasa, 22 Januari 2019

HNW : Aktivis Dakwah Harus Berprestasi

Jakarta- Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, M.A (HNW) mengatakan bahwa kegiatan berorganisasi dan berdakwah mahasiswa sebagai aktivis di berbagai organisasi merupakan kegiatan positif sebagai medan pelatihan berorganisasi dan sebagai medium mendekatkan diri kepada masyarakat.

Namun, HNW mengingatkan jangan sampai karena ‘keasyikan’ dalam berorganisasi membuat prestasi akademik menjadi mundur.

Selasa, 08 Januari 2019

Hidayat Nur Wahid Mengunjungi Arsip Nasional Republik Indonesia



Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid melakukan kunjungan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jl. Ampera Jakarta Selatan, Kamis (3/1). 

Politisi PKS, itu tiba pukul 14.00, mengenakan baju Koko kuning kecoklatan, dipadupadankan celana kain hitam, dan peci hitam. 

Kedatangan Hidayat di kantor ANRI disambut Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Dr. Mustari Irawan beserta jajarannya.

Kepada Hidayat, Dr. Mustari Irawan menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas kunjungan Wakil Ketua MPR. Diharapkan kunjungan tersebut menjadi contoh bagi masyarakat agar gemar mengunjungi museum, termasuk ANRI. Karena tempat seperti ANRI menyimpan sejarah dan pengetahuan yang sangat banyak, menyangkut masa lalu.

Minggu, 16 Desember 2018

Hidayat Nur Wahid Moderatori Konferensi Internasional Liga Islam Dunia


Konfrensi Liga Islam Dunia kembali di gelar, di Mekah, Arab Saudi tertanggal 13 Desember 2018. 

Dilansir dari akun twitter @arwidodo, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) tampil dalam pertemuan para Ulama Liga Islam Dunia tersebut sebagai moderator konferensi.

Pertemuan kali ini fokus membahas terkait pentingnya terus menjaga Islam yang sebagai ajaran yang moderat dan cinta persatuan. 

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Hidayat Nur Wahid sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia dalam pertemuan tersebut seperti dilansir dari Okezone.com.

Rabu, 12 Desember 2018

HNW: Jaga NKRI Dengan Memahami Warisan Sejarah Perjuangan Pendiri Bangsa

Jakarta - Di Indonesia saat ini apalagi jelang tahun politik mudah sekali satu pihak memberi cap radikal, non NKRI dan non Pancasila kepada pihak lain. 

Hal tersebut membuktikan lemahnya pengetahuan dan pemahaman sejarah perjuangan para pendiri bangsa.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) di hadapan sekitar 500 lebih masyarakat umum seputar Jakarta Selatan peserta acara Temu Tokoh/Kebangsaan kerjasama MPR RI dengan Yayasan Ibnu Hisyam Pasar Minggu, di Ballroom RM Raden Bahari, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).

Sabtu, 27 Oktober 2018

Hidayat Nur Wahid Lanjutkan Perjuangan Agus Salim Dan Mohammad Natsir


Enam puluh lima ulama dunia yang berasal dari negara-negara anggota OKI serta berasal dari negara lain seperti Bosnia Herzegovina pada 19 Oktober 2018 berkumpul di Mekah, Arab Saudi. 

Para ulama yang merupakan anggota Majelis Tertinggi Rabithah Al Alam Al Islami (Liga Islam Dunia) itu tengah mengikuti Sidang ke-43.

Sosok ulama dunia yang hadir dalam Majelis Tertinggi itu seperti Imam Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Abdurrahman bin Abdul Aziz As Sudais, Pimpinan Umum Perhimpunan Ulama Besar Arab Saudi Fahd bin Sa'ad Al Majid, dan Wakil Ketua MPR Dr. Hidayat Nur Wahid.