Jakarta (10/09) — Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, mengkritisi dan mengoreksi pengaitan Bahasa Arab sebagai cara penyebaran Radikalisme sebagaimana pernah dinyatakan oleh mantan Menteri Agama, Fachrul Razi atau memperbanyak bahasa Arab sebagai sarana penyebaran Terorisme sebagaimana dinukil dari pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati.
HNW mengingatkan justru ungkapan serapan yang berasal dari Bahasa Arab banyak disebut dalam Pancasila, yang membuktikan bahwa Bahasa Arab (kemahiran maupun memperbanyak penyebutannya) tidak terkait dengan radikalisme maupun terorisme.