SEMARANG – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen segera menunaikan janji-janjinya saat kampanye, salah satunya aspirasi umat Islam di Jateng.
“Pertama kami ucapkan selamat atas pelantikan Pak Ganjar-Mas Taj Yasin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023, kedua kami berharap aspirasi umat Islam di Jateng terwadahi dan terwujudkan, salah satunya terkait pengembangan pesantren dan sekolah Islam di Jateng,”kata Fikri dalam keterangannya Rabu (5/9/2018) di Kota Semarang.
Lebih lanjut, Fikri mengharapkan dengan adanya sosok santri dalam diri Wakil Gubernur terpilih Taj Yasin Maimoen, bisa mewarnai dan mewadahi aspirasi umat Islam di Jateng.
Di sisi lain, pria yang juga anggota DPR RI tersebut berharap Ganjar-Yasin bisa segera bekerja menyelesaikan berbagai persoalan di Jateng, seperti angka kemiskinan di Jawa Tengah yang masih diatas 11,32 persen.
“Itu harus menjadi perhatian. Selain itu indeks pembangunan manusia di daerah di Jawa Tengah yang masih cukup rendah perlu ditingkatkan,”tukasnya.
Fikri mengatakan tugas menjadi gubernur tentu tidak mudah. Permasalahan Jawa Tengah masih banyak yang perlu diselesaikan. “Semoga Pak Ganjar bisa melaksanakan amanatnya dengan baik," pungkas dia.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo melantik Ganjar-Yasin bersama delapan orang gubernur dan wakil gubernur 2018-2023 dari Provinsi Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Bali, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ganjar-Yasin dilantik berdasarkan Keppres Nomor: 152/P sampai dengan 156/P/2018 tertanggal 28 Agustus 2018, Keppres Nomor: 158/P tahun 2018 tertanggal 29 Agustus 2018, dan Keppres Nomor: 159/P sampai dengan 162/P tertanggal 4 September 2018.
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin menjadi pemenang dalam Pilgub Jateng 27 Juni 2018 lalu. Keduanya mendapat suara 10.362.694 suara atau 58,78 persen unggul dibanding pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah. Keduanya diusung PDI Perjuangan, Demokrat, NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Golkar.
Sumber :