Meminjam istilah Haru Suandharu Caleg no 1 DPRD Provinsi Dapil Jabar 1 yang mengatakan "Panggung ini milik PKS".
Betapa tidak ?
Fenomena kampanye kini sepi konvoi, beralih semarak Flashmop dan sosialisasi Program Partai PKS mendominasi.
Kader dan simpatisan emak-emak, bapak-bapak hingga milenial semua bergerak.
Alhasil PKS banyak menangguk simpatisan dadakan, ramai-ramai suka rela membantu kampanye yang digelar. Ga percaya?
Bukti satu.
Saat PKS wilayah Bandung Kulon menggelar Jalan Sehat di Sumber Sari Bandung (10/02/2019), Masrokhan, S.Pd.I Caleg no 5 DPR.RI dari Cimahi untuk Dapil Bandung-Cimahi nampak beberapa orang suka rela membantu sebar APK (Alat Peraga Kampanye).
Bukti lain
Terpantau Caleg no 9 DPRD Dapil 6 Kota Bandung Siti Wulansari Rasidi, S.I.Kom., hanya punya sisa waktu sedikit untuk menyapa dan sosialisasi programnya pada warga.
Aksi Siti Wulansari Rasidi saat tergoda ting-ting bakso
Ketika dikaitkan dengan raihan kemenangan dia menjawab tanpa beban:
"Alhamdulillah sanak saudara semua turun tangan, dan termasuk banyak pemuda dengan sukarela daftar jadi Relawan."
"Dibawa nyantai aja Bun. Satu sisi mensupport PKS Muda ke daerah-daerah itu tugas, sisi lain maju sebagai Caleg juga amanah Partai.
Andai kalah tak masalah namun dalam usaha saya insya Allah ga setengah-setengah."
Limpahan dukungan dari FPI jelas suatu alasan kesamaan ruh perjuangan masuk akal. Tapi jika masyarakat awam sukarela bantu berjuang apa pasal ? Mungkin nalar Alimul H.S. yang Kepala Bidang Humas PKS Bandung bisa jadi acuan. Kira-kira penjabaran ujarnya begini:
"Hati tak akan pernah menipu, meski dengan iming-iming kaos-baju hatta barang yang lebih bermutu. Tapi yang diidamkan punya presiden baru, agar Indonesia lebih maju. Dan PKS mesin penggeraknya, semua orang tahu."
Setujukah Anda dengan pendapat diatas?
Awas, jangan tanya pada rumput bergoyang, tapi dengar obrolan ringan di warung-warung kopi atau warung padang nanti jawaban yang didapat gamblang. Nah..
Sumber :