Jakarta (22/08) -- PKS mengkritisi anggaran pengadaan mobil baru bagi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf sebesar Rp 152 miliar.
Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, pengadaan itu belum mendesak untuk direalisasikan di tengah ekonomi negara yang belum stabil.
"Ini sama juga dengan program, yang katanya akan memindahkan Ibu Kota.
Di tengah cekaknya dana negara dan begitu banyak yang lebih prinsip, yang lebih mendesak untuk dipenuhi, harusnya pemerintah lebih mengutamakan kepada yang mendesak," kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8).
"Kalau hal yang tidak mendesak semuanya tidak harus didahulukan sekarang," imbuhnya.
Apalagi, menurutnya, mobil yang saat ini digunakan para pejabat negara masih layak pakai. Sehingga, Hidayat menilai, anggara Rp 152 miliar itu lebih baik dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat saja.