Semarang, PKS JATENG ONLINE - Partai Keadilan Sejahtera mencanangkan program satu keluarga satu pengusaha. Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKS Jawa Tengah Muh Haris menjelaskan bahwa dengan hadirnya program ini pelayanan PKS diharapkan langsung masuk "kedapur" tiap keluarga.
Muh Haris mengungkapkan bahwa ketika setiap rumah memiliki bisnis dinilai mampu untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga disaat adanya gejolak perekonomian. Temasek & Bain Analysis merilis hasil riset total transaksi gross merchandise value (GMV) transaksi e-commerce di kawasan Asia Tenggara tahun lalu melesat 63% secara tahunan menjadi US$ 62 miliar.
"Pintu rezeki itu 9 dari 10 adalah bisnis, berdagang. Semoga dengan adanya program ini semoga bisa maksimal membantu Masyarakat sampai dapur mengebul," harap Muh Haris
Ketua Bidang Pengusaha dan Jaringan Ekonomi DPP PKS Rofik Hananto menjelaskan program ini bertujuan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. PKS memberikan fasilitas pendampingan aktif, sampai pada Tingkat Kecamatan. Pemberdayaan bisnis dan dukungan nyata kepada pelaku bisnis sehingga bisnis UMKM bisa scale up.
"Program ini memiliki banyak menu yang siap untuk mendampingi UMKM dari keluarga berproses. Berkembang, scale up untuk stabil dimasyarakat. DPC Kita dorong untuk bisa membuat program program turunan yang bisa real dan menyentuh langsung," Jelas Politisi PKS asal Purbalingga itu.
Menyambut arahan dan harapan Muh Haris maupun Rofik, Ketua BPJE DPW PKS Jateng Agung Budi Margono mempersiapkan mesin Struktur PKS seluruh Jawa Tengah. Program program yang disiapkan antara lain adalah pembinaan, coaching dari bisnismen sukses, hingga expo bisnis.
" Beragam kegiatan kami (PKS di Jateng) persiapkan diantaranta sekolah dan Magang Bisnis, BOE (Bussiness Opportunity Expo) dan Rumah Berdaya PKS di masing masing Kecamatan. Dengan satu keluarga satu pengusaha ini semoga bisa meningkatkan perekonomian Masyarakat," terangnya.
Agung menambahkan beberapa hari yang lalu BPJE PKS Jawa Tengah mengumpulkan Pengurus BPJE PKS DPD seluruh Jawa Tengah di Bandungan. Melakukan konsolidasi dan Perencanaan kegiatan untuk mewujudkan program Satu Keluarga Satu Pengusaha.
Sumber :