KAIRO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih kejayaan dalam perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 di tempat pemungutan suara yang dipusatkan di KBRI Kairo, Mesir. Dengan perolehan 47,2 persen suara.
"Penghitungan suara telah rampung dari total 2.311 suara, PKS meraih 1.092 atau sekitar 47,2 persen," kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir Muhammad Saifuddin di Kairo, Rabu (09/04/14).
Posisi kedua ditempati PKB yang meraih 425 suara atau 18,4 persen, PDIP 136 suara, NasDem 126 suara, PPP 116 suara, Gerindra 75 suara, PBB 68 suara, Golkar 65 suara, Demokrat 32 suara, Hanura 20 suara, dan PKPI sembilan suara. Suara tidak sah sebanyak 81 suara.
Adapun "dropbox" bagi WNI yang bermukim di luar Kairo yang berjumlah 193 suara akan dihitung pada 14 April, antara lain dari Iskandariyah, Sharm El Syeikh, Tanta, Zakazik, Mansourah, dan Tafahna.
Pencoblosan yang dipusatkan di KBRI Kairo berlangsung 5 April lalu. Namun, penghitungannya digelar pada 9 April bersamaan dengan pemilu di Tanah Air.
Duta Besar untuk Mesir Nurfaizi Suwandi menyambut hangat hasil pemilu di wilayah Negeri Ratu Cleopatra ini. "Saya menyampaikan penghargaan kepada PPLN dan partisipasi aktif dari seluruh WNI di negeri rantau ini sehingga pemilu berlangsung dengan baik sesuai harapan," katanya.
Pelaksanaan pemilu di Mesir berjalan lancar kendati krisis politik Mesir masih berlangsung. "Penyelenggaraan pemilu di Mesir cukup baik dan rapi," kata Basri Daly, mahasiswa asal Palu, Sulawesi Tengah.
PKS tercatat sebagai juara bertahan empat kali pemilu secara berturut-turut pascareformasi, yakni pemilu tahun 1999, 2004, 2009, dan 2014. Pada Pemilu 2009, PKS meraih 1.658 suara atau 56,1 persen dari total 2.953 suara sah, disusul PKNU 513 suara, Demokrat 254, Golkar 131, dan PDI Perjuangan 26 suara, dan selebihnya terbagi untuk beberapa partai lainnya.
Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) pada Pemilu 2009 menyalib PKB, yang pada Pemilu 2004 di KBRI Kairo menempati urutan kedua setelah PKS. Kemenangan PKNU atas PKB itu dinilai terkait dengan konflik internal partai yang didirikan mendiang Gus Dur tersebut.
Sumber :