Solo. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta hari ini menghadiri deklarasi Koalisi Merah Putih (KMP) Jawa Tengah yang berlangsung di The Sunan Hotel, Solo, Kamis (20/11).
Dalam sambutannya di hadapan seluruh peserta deklarasi Anis menyampaikan rasa syukurnya karena deklarasi tersebut bisa dilaksanakan lebih cepat dari jadwal semula setelah diawali oleh deklarasi KMP DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu.
“Saya yakin, rekan-rekan Koalisi Merah Putih di Jawa Tengah bisa menghadapi segala tantangan yang ada,” ujar Anis.
Anis Matta juga menegaskan, bahwa kerja-kerja koalisi akan mulai dibuktikan di beberapa pilkada tahun depan.
“Semoga Allah memberkahi langkah-langkah kita serta menjadikan Koalisi Merah Putih sebagai tim baku Indonesia di masa yang akan datang,” harapnya.
Turut hadir para petinggi Partai KMP, dari PKS tampak hadir Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
Agenda ini sekaligus menjawab pertanyaan tentang soliditas Koalisi Merah Putih hingga ke level daerah. (abr/dakwatuna)
Sumber:
============================================================================
Ketum PPP Hadiri Deklarasi KMP Jawa Tengah
Deklarasi Koalisi Merah Putih (KMP) Jawa Tengah berlangsung di Hotel Sunan, Solo, hari ini Kamis 20 Oktober 2014.
Hadir dalam Deklarasi ini, Ketua Umum Partai pendukung KMP termasuk Ketum PPP Djan Faridz. Dari PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah hadir. Golkar Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, Fadel Muhammad dan Idrus Marham. Hadir juga Edhy Prabowo dari Partai Gerindra, mewakili Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang berhalangan hadir, dan Taufik Kurniawan yang mewakili Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Aburizal Bakrie selaku Ketua Presidium KMP menegaskan komitmen KMP untuk setia mengawal Pancasila dan UUD 1945 yang kian mengalami liberalisasi terutama pasal 33 UUD 1945 di bidang ekonomi dengan adanya kebijakan pemerintahan Jokowi terkait BBM.
Aburizal menjanjikan KMP akan segera meminta keterangan Jokowi perihal kenaikan harga BBM tersebut.
"KMP sudah meminta seluruh fraksi anggota KMP untuk mempertanyakan keputusan Presiden tentang BBM", tegas Aburizal.
Tak hanya meminta penjelasan Jokowi, Aburizal pun tegas meminta kompensasi untuk rakyat yang semakin tercekik dengan kenaikan harga BBM.
"Kami meminta adanya kompensasi untuk rakyat yang terkena imbas kenaikan BBM dengaan memperhatikan nomenklatur mata anggaran yang jelas", jelas Aburizal.
Aburizal pun menegaskan, pemotongan subsidi yang dikoar-koarkan mencapai 120 T, harus jelas penggunaannya.
"DPR harus tahu ke mana perginya dana 120 T yang telah berhasil dihemat melalui pemotongan subsidi BBM", tandasnya.
Tokoh KMP yang lain Akbar Tandjung mengungkapkan, bahwa KMP dibutuhkan dalam mencapai tujuan politik untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Deklarasi yang dihadiri 400 peserta ini sekaligus merupakan ajang konsolidasi KMP yang berkomitmen untuk membangun Jawa Tengah yang lebih baik. (fs/ibn)
Sumber :