UNGARAN, PKS Jateng Online – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman meminta seluruh kader PKS di DKI Jakarta untuk tetap mensholatkan jenazah sesama muslim.
Kepastian ini disampaikan Sohibul Iman menyikapi isu spanduk tolak menyolatkan jenazah penista agama yang beberapa waktu lalu mencuat.
Dalam keterangannya saat acara Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) III PKS Jateng di Ungaran, Sabtu (25/03/2017), Sohibul Iman menjelaskan bahwa sebagai salah satu elemen umat Islam di Indonesia, kader PKS harus melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim.
"Sebagai orang muslim, kita tetap menjalankan tuntutan sebagai seorang muslim. Mengurus Jenazah merupakan salah satu hak seorang muslim yang harus diberikan, perbedaan pilihan Jangan sampai menggugurkan kewajiban sebagai Muslim " ujarnya disela acara Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) III PKS Jateng di Ungaran, Sabtu (25/03/2017).
Dia juga mengingatkan kepada umat Islam mengurus jenazah hukumnya fardhu kifayah. Maka umat Islam bekewajiban memandikan, mengkafani, mensalatkan dan menguburkan bagi seorang jenazah Muslim.
Fardhu kifayah, kata dia, artinya jika tidak ada seorangpun yang melaksanakannya, dalam konteks ini mengurusi jenazah, maka semua orang yang mukim atau bertempat tinggal di daerah tersebut berdosa.
Menurut dia, sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Umar bin Khattab RA pernah berkata, “dulu ketika Rasulullah masih hidup untuk menilai apakah orang itu munafik atau tidak itu dijawab dengan turunnya wahyu Allah. Tetapi setelah Rasulullah wafat maka untuk menghukumi seseorang itu beriman atau tidak hanya bisa dilihat dari yang tampak lahirnya bukan batinnya.”
Nabi SAW, kata dia, bersabda “kita hanya menghukum apa yang tampak dan Allah SWT yang menghukum apa yang tersimpan di hati.”
Sabda itu, lanjut Sohibul, menunjukkan tidak bolehnya memvonnis keyakinan dan kepercayaan orang lain sepanjang orang tersebut masih memperlihatkan ke-Islamannya. Selain itu, Sohibul mengatakan bahwa perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi di Indonesia jangan sampai merusak hubungan persaudaraan diantara seorang muslim.
"Jangan sampai beda pilihan membuat kita memutuskan kewajiban kita sebagai seorang muslim kepada saudara muslim lainnya," terangnya.
PKS juga tetap menjaga, lanjut Sohibul, pemenangan pasangan nomor urut 3 Anies - Sandi di Pilgub DKI berjalan diatas prinsip politik yang santun."Seluruh bentuk provokasi yang tersebar kami yakin bukan berasal dari paslon yang kami usung. Karena kami ingin juga fokus menjaga persatuan bangsa," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu yang lalu masyarakat dihebohkan dengan adanya Spanduk penolakan menshalatkan jenazah pendukung penista agama, misalnya di Jalan Karet Karya IV RT 006/05, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan serta beberapa lokasi lain.
Sohibul Iman hadir di acara SKP untuk dijadwalkan memberi materi kepartaian di Ungaran. SKP 3 PKS Jateng yang diikuti 150 peserta diselenggarakan Sabtu - Ahad (25 - 26 Maret 2017) di Ungaran.
Sumber :