Bandung (22/9) -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), terus mendorong warganya untuk berkiprah, berkarya di segala lini, di segala bidang kehidupan.
Termasuk dalam urusan ruhani dan materi. Aher mendorong kedua elemen kehidupan tersebut supaya terpenuhi secara seimbang, dan sukses.
"Tidak pernah ada pertentangan antara materi dan ruhani, tidak ada pertentangan antara kaya dan taqwa, Allah SWT menciptakan diri kita pun dari dua elemen tersebut, fisik kita, jasmani kita merupakan materi yang perlu diurus juga dengan kebutuhan material, sementara ruhani kita perlu dipelihara dengan iman, ibadah, amalan baik, dan lain sebagainya," kata Gubernur Ahmad Heryawan, pada kegiatan Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majlis Ta'lim Wirausaha (MTW) se-Jawa Barat, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Kamis (21/09/2017).
Pada kesempatan itu, Gubernur Ahmad Heryawan melantik 21 pengurus MTW se-Jawa Barat. Diantaranya, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, kabupaten Bekasi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kota Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, KBB DPC Lembang, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran.
Aher juga beranggapan bahwa MTW merupakan organisasi yang unik, dan tentunya inovatif, dengan kegiatan menggabungkan antara majelis taklim dan bisnis. Maka Dirinya selaku Kepala Daerah menyambut baik kegiatan MTW.
Aher juga berharap, para pengurus yang dilantik bisa bekerja dengan sebaik- baiknya, dan pada akhirnya bisa membangun ekonomi kerakyatan dengan asas ke-Tuhanan.
"Saat ini kita berbincang soal pengajian sekaligus masa depan perekonomian. Ini urusan mindset agar tidak ragu untuk memikirkan masa depan dunia dan akhirat sekaligus," katanya.
Pasalnya kata Aher, Mindset terkadang menjadi penghalang seseorang untuk mencapai kemajuan. Aher menegaskan Islam tidak pernah mempertentangkan dunia dan akhirat, sebab untuk kehidupan di akhirat pun, perlu mencari bekalnya di dunia.
Sumber :