PATI PKS Jateng Online - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menegaskan keinginan mengganti Presiden di tahun 2019 mendatang.
Penegasan tersebut disampaikan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di sela memperingati Hari Nelayan Nasional dan Milad ke-20 PKS pada Jumat (13/4/2018) di Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
"Kami di PKS, seperti diketahui bersama, meluncurkan gerakan tagar #2019GantiPresiden, ide dasarnya adalah PKS tidak ingin calon tunggal di Pemilihan Presiden, nanti apa kata dunia negara dengan penduduk besar tidak bisa nyari calon alternatif,"katanya.
Dia mengungkapkan bahwa partainya mengenaskan pada posisi menginginkan calon alternatif pada Pilpres tahun 2019 mendatang. "Dan calon alternatifnya harus menang,"tegasnya.
Secara khusus, Sohibul Iman mensyukuri gerakan tagar #2019GantiPresiden semakin disambut luas dan positif masyarakat Indonesia.
"Sekarang tagar tersebut menjadi milik masyarakat, tidak didanai, ini atas kesukarelaan sendiri, mereka membiayai kaos, artunya apa dibawah alam sadar mereka menginginkan perubahan dan pergantian Presiden di tahun 2019,"jelasnya lagi.
Atas gerakan yang semakin massif tersebut, imbuh Sohibul Iman, petahana harus menyadari bahwa ada yang tidak pas dalam pemerintahan saat ini.
"Ini sekaligus pesan untuk petahana, bahwa ada yang tidak pas di pemerintah saat ini, dan di 2019 namti kita harus berkompetisi secara fair, biarkan masyarakat yang memilih,"kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Sebagai informasi, tagar #2019GantiPresiden dipopulerkan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Gerakan ini muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kaos, gelang hingga gelas yang bisa diperoleh di berbagai kanal penjualan.
Sumber :