"Seandainya doamu makbul dan doa itu cuma satu, maka mintalah pemimpin yang adil"
Baris kata diatas dikutip dari pertemuan
UAS (Ustadz Abdul Somad) dengan Prabowo yang videonya hingga kini beredar viral.
Menjadi sangat pas ketika dikaitkan dengan hasil Ijtima Ulama yang mendukung pencalonan presiden seorang Prabowo Subianto.
Prolog diatas seolah menguatkan pesan K.H.Abdul Qohar Al-Qudsi atas dukungan terhadap Ijtima Ulama tersebut, yang disampaikan di depan kader, simpatisan dan para petinggi PKS di Sidolig (Kamis,11 April 2018) yang dihadiri ribuan orang di acara Kampanye Akbar PKS Jabar.
Dalam orasinya Ketua FPI (Front Pembela Islam) Jawa Barat ini mengatakan:
"Lewat binaan rutin melahirkan kedisiplinan dan ketaatan beragama, sehingga kader PKS mustahil jadi penghianat bangsa"
PKS di urutan pertama yang mendukung Ijtima Ulama dalam menentukan calon pemimpin bangsa menjadi nilai plus lainnya. Diapun mengamati, sejak berdiri partai ini tetap kokoh berlandaskan Islam, sehingga tak ada alasan untuk tidak mendukung partai bernomor 8 habis-habisan.
Lalu apa kesan Masrokhan, S.Pd.I, Caleg PKS untuk DPR.RI dari Jabar 1 yang ditemui seusai foto berdua dengan Presiden PKS, terhadap pesan FPI diatas ?
"Saya percaya atas dukungan penuh FPI, hingga berjanji siap mengamankan tiap TPS se Jabar dengan menurunkan segenap Laskarnya. Sungguh PKS sangat terbantu. Insya Allah menang telak...aamiin."
Lain lagi kesan H.Yoyok Switohandoyo, S.T. Caleg DPRD Provinsi untuk Jabar 1 yang ditemui usai selfi berdua dengan Ahyad Saefulloh salah satu Laskar Pembela Islam kota Bandung.
"Anggota FPI tak silau jabatan. Bersahaja dan tulus dalam persahabatan."
Berjuang tanpa pamrih menegakkan makruf mencegah kemungkaran, masyarakat tak bermaksiat jadi tujuan"
So , jangan heran jika tetiba ingin katakan...."Love You FPI"
Sumber :