Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan tim kunjungan kerja Komisi I DPR RI dengan Danlanud SMO Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Senin (15/2/2021). Foto : Eno/man
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menegaskan, Komisi I DPR RI akan memperjuangkan peningkatan anggaran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) serta kesejahteraan para prajurit TNI. Untuk itu, ia meminta laporan secara tertulis terkait kebutuhan yang ada di TNI untuk diperjuanagkan di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Hak tersebut diungkapkan Kharis saat memimpin pertemuan tim kunjungan kerja Komisi I DPR RI dengan Danlanud SMO Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Senin (15/2/2021).
"Anggaran biaya perawatan Alutsista perlu dinaikkan untuk menjamin keamanan dan kelayakan peralatan tempur milik Indonesia. Karena keterbatasan anggaran perawatan membuat banyak alutsista yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kemampuan tempur akan berkurang yang berimbas pada kerawanan atas keselamatan Anggota TNI yang menggunakannya," ujar Kharis.
Diketahui, tunjangan lauk pauk untuk TNI adalah Rp 40 ribu per hari. Menurut politisi Fraksi PKS ini, jumlah tersebut belum memenuhi kebutuhan kalori sebagai seorang prajurit. Untuk itu, ia meminta agar anggaran kesejahteraan prajaurit harus dinaikkan.
Dalam paparannya, Danlanud SMO Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana menyampaikan beberapa permasalahan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi TNI. Diantaranya, belum terpenuhinya sarana dan prasarana di bidang operasi serta alutsista di Lanud Adi Soemarmo. Selain itu, bidang pelayanan personel, 10 komponen pendidikan, bidang logistik non alutsista jugamasih ada yang belum terpenuhi. (eno/es)
Sumber :