Jumat, 10 Januari 2025

Sekjen PKS Apresiasi Program Makan Siang Gratis di Sekolah


Jakarta, – Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi, memberikan apresiasi atas terlaksananya uji coba program makan siang gratis di sekolah yang mulai berjalan sejak 6 Januari 2025. Ia menilai langkah ini menunjukkan keseriusan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam merealisasikan janji politiknya.

"Berjalannya uji coba ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah untuk mendukung tumbuh kembang anak bangsa. Selain itu, program ini juga menjadi langkah konkret dalam menurunkan angka stunting di Indonesia," ujar Habib Aboe pada Senin (8/1).

Meski demikian, Habib Aboe menekankan pentingnya pengawalan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program tersebut. Ia menyebut beberapa tantangan yang perlu diatasi agar program dapat berjalan lebih optimal. Salah satu masalah yang disoroti adalah adaptasi siswa terhadap menu yang disajikan.

"Kami menerima laporan bahwa beberapa siswa merasa makanan yang disediakan terlalu hambar atau bahkan terlalu keras. Hal ini menunjukkan perlunya penyesuaian menu agar lebih sesuai dengan selera anak-anak, tanpa mengurangi nilai gizi," jelas Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI tersebut.

Selain itu, Habib Aboe menyoroti kendala dalam pengelolaan distribusi makanan. "Masih ada laporan mengenai keterlambatan pengiriman makanan ke sekolah-sekolah. Koordinasi antara penyedia makanan, pihak sekolah, dan dinas terkait perlu ditingkatkan agar makanan tiba tepat waktu dan dalam kondisi yang baik," imbuhnya.

Habib Aboe juga menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi (monev) secara rutin.

"Monev diperlukan untuk memastikan program ini benar-benar tepat sasaran. Dengan makanan bergizi, program ini dapat menjadi solusi strategis dalam mengurangi stunting, yang masih menjadi masalah serius di Indonesia. 

Pemerintah harus memastikan bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan memberikan dampak nyata bagi anak-anak kita," tutupnya.

Program makan siang gratis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga memperkuat komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi bangsa yang lebih sehat dan produktif.

Sumber :