Jumat, 17 Januari 2025

Wakil Ketua Komisi I DPR dari FPKS : Kita Sambut Gembira Gencatan Senjata Hamas-Israel


Jakarta (16/01) — Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi PKS, Ahmad Heryawan menyambut gembira dan suka cita atas kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Hamas dengan Israel.

Menurut pria yang akrab disapa Aher, ini adalah momentum sangat penting dalam mengurangi ketegangan selama ini terjadi di kawasan Palestina dan Timur Tengah dengan melibatkan kekuatan-kekuatan besar dunia..

“Gencatan senjata antara Hamas dan Israel sangat penting tidak hanya untuk menghentikan kekerasan sementara, tetapi juga sebagai langkah pertama menuju perdamaian semakin lebih stabil dan berkelanjutan. 

Meskipun penuh tantangan, keberhasilan gencatan senjata bisa membuka jalan untuk diplomasi dengan lebih efektif, penyelesaian konflik, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia di wilayah tersebut,” ungkap Kang Aher disela-sela wawancara awak media.

Lebih lanjut, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI Periode 2024-2029 Dapil Jabar II ini menilai bahwa ada beberapa hal sangat penting atas kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yaitu : 

Pertama, menekan jatuhnya korban jiwa yang tidak bersalah, khususnya dari kalangan sipil, ibu-ibu dan anak-anak.

“Gencatan senjata memberikan kesempatan untuk melindungi nyawa manusia, terutama warga sipil yang tidak terlibat langsung dalam pertempuran,” ungkap Aher.

Kedua, imbuhnya, membuka akses bagi bantuan Kemanusiaan. Selama konflik, banyak daerah yang terisolasi dan sulit diakses oleh organisasi bantuan kemanusiaan.

“Gencatan senjata memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, air bersih, dan perlengkapan medis, untuk membantu warga sipil yang terdampak, khususnya ibu-ibu dan anak-anak,” terang Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018 ini.

Ketiga, lanjut Aher, membuka ruang diplomasi damai yang positif dan konstruktif. Saat ini merupakan waktu sangat tepat untuk menciptakan periode stabilitas dengan memungkinkan untuk merundingkan solusi lebih lanjut atau memperpanjang gencatan senjata untuk menyelesaikan akar masalahnya yaitu hak kemerdekaan bagi bangsa Palestina.

“Target berikutnya pada saat ini adalah mengawal pelaksanaan gencatan senjata antara HAMAS dan Israel agar berjalan dengan tertib dan aman. Fase ini menjadi tantangan besar dengan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi dari berbagai pihak, baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional,” tegas Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS ini kepada awak media.

Terakhir, kang Aher menyampaikan bahwa Rekonstruksi Gaza juga prioritas tak kalah berikutnya, khususnya fasilitas-fasilitas umum seperti perbaikan rumah sakit, pasar bahan pangan, rehabilitasi anak, dan fasilitas sosial penting lainnya. 

Dan yang terpenting adalah gencatan senjata ini harus menjadi awal pengakuan secara de facto kemerdekaan bangsa Palestina, karena secara de jure sudah diputus PBB dengan suara mayoritas setuju kemerdekaan Palestina, dimana Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh.

“Saya berharap pemerintah Indonesia turut mengambil andil dalam proses perdamaian ini. Indonesia dapat menyerukan kepada negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap kedua belah pihak, seperti Amerika Serikat, Rusia, atau negara-negara Eropa, perlu memainkan peran aktif untuk memastikan bahwa kedua pihak menghormati gencatan senjata, memediasi dialog dan negosiasi untuk mengatasi ketegangan dan mencegah pelanggaran,” demikian tutup Kang Aher mengakhiri wawancara.

Sumber :