Jakarta (24/04) — Anggota DPR RI sekaligus MPR RI dari Fraksi PKS, Ahmad Heryawan, dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara MPR RI mengingatkan pentingnya nilai toleransi dan gotong royong dalam memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Toleransi dan gotong royong merupakan fondasi yang harus terus dipelihara agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang bersatu dalam keberagaman.
“Sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, dan tradisi, toleransi adalah kunci untuk menjaga keberagaman Indonesia.
Tanpa toleransi, kita tidak akan bisa mempertahankan semangat persatuan yang sudah lama terjaga dalam Pancasila dan UUD 1945.” ujar Kang Aher kepada para peserta empat pilar MPR RI di Graha Berkah Sadaya, Baleendah, Kabupaten Bandung.
Lebih jauh, Anggota F-PKS DPR RI Periode 2024-2029 daerah pemilihan Jawa Barat 2 ini menekankan bahwa toleransi bukan hanya sekadar menerima perbedaan, tetapi juga menghargai hak setiap individu untuk beragama, berkeyakinan, dan memiliki pandangan hidup yang berbeda.
Dalam era globalisasi ini, tantangan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa semakin besar, oleh karena itu penting bagi setiap warga negara untuk lebih bijaksana dalam menghadapi perbedaan.
“Toleransi harus menjadi sikap hidup yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus dapat mengedepankan dialog yang konstruktif, bukan permusuhan. Perbedaan adalah kekayaan yang harus kita jaga dan pelihara bersama-sama, bukan menjadi alasan untuk perpecahan,” tegas Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS ini.
Selain itu, Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode ini mengajak seluruh rakyat Indonesia pada umumnya dan peserta sosialisasi empat Pilar MPR RI khususnya untuk kembali meneguhkan semangat gotong royong dalam kehidupan berbangsa.
Gotong royong, lanjutnya, merupakan tradisi budaya yang sudah mengakar dalam masyarakat Indonesia, mengajarkan untuk saling membantu, bekerja sama, dan berjuang bersama demi kebaikan bersama.
“Di tengah tantangan ekonomi, sosial, dan politik, semangat gotong royong menjadi sangat penting. Melalui gotong royong, kita dapat membangun bangsa ini lebih kuat. Setiap individu memiliki peran untuk menyukseskan kebijakan pemerintah, memperkuat ketahanan sosial, dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambah Kang Aher.
Terakhir, Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan bahwa nilai toleransi dan gotong royong, tidak hanya penting untuk kehidupan sosial, tetapi juga merupakan implementasi nyata dari sila-sila dalam Pancasila.
Sila pertama hingga sila kelima dalam Pancasila mendukung terciptanya masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera melalui dialog yang inklusif dan semangat kerja sama.
“Pancasila memberikan kita pedoman hidup untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan beradab. Dalam konteks ini, toleransi dan gotong royong adalah dua elemen penting untuk menjaga kesatuan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” demikian Kang Aher menutup penyampaiannya.
Sumber :