Tampilkan postingan dengan label Bambang DH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bambang DH. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Januari 2020

PKS, Selamat Berlaga di Pilwali Surabaya

Oleh Badruddin, -kader PKS-

Membaca berita Jawa Pos Senin kemarin (6/1) tentang dilaunchingnya lima orang Bacawali oleh PKS Surabaya, menimbulkan sebuah harapan pada diri ini. 

Betapa tidak, setelah pada pilwali lalu absen dalam pertarungan pilwali (karena tidak mengusung, mendukung, maupun mengkampanyekan salah satu pasangan calon), kemunculan PKS dengan lima orang bakal calon tentu sebuah "kemajuan" yang pesat. Itu artinya, kaderisasi partai ini selama dua dasawarsa lebih di kota pahlawan, mulai menunjukkan hasilnya.

Mari kita lihat satu per satu calonnya. Sesuai urutan abjad.

1. Achmad Zakaria
Achmad Zakaria adalah bakal calon termuda. Usianya masih di kisaran 37an tahun. Namun kiprahnya tidak bisa dibilang enteng. Dikenal sebagai salah satu anggota Dewan yang vokal di periode DPRD Surabaya 2014-2019, Zakaria punya pengalaman dan penguasaan terhadap segala permasalahan kota.

Jumat, 22 Juli 2016

Survey PDIP Masyarakat Tidak Ingin Ahok Jadi Gubernur Lagi


DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta berharap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tidak memilih Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama untuk diusung pada pilkada mendatang. 
Pasalnya, warga ibu kota tak menginginkan calon petahana itu kembali bertahta.
Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh 28 anggota Fraksi PDIP di DPRD DKI beberapa waktu lalu. "Kawan-kawan yang reses turun di tujuh sampai delapan titik mendengarkan suara dari warga Jakarta dan mayoritas tidak menghendaki incumbent," beber Plt Ketua DPD PDIP Bambang DH, Kamis (21/7).

Kamis, 29 Agustus 2013

LSI: Kampanye Jokowi di Jatim Gak Ngefek, Karsa Menang 1 Putaran

Surabaya - Dukungan Jokowi terhadap cagub-cawagub Bambang DH-Said Abdullah (Jempol) yang diusung PDIP ternyata tidak berpengaruh banyak terhadap suara Jempol. Suara Jempol masih kalah jauh dari pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa).
Bahkan suara Jempol juga masih di bawah suara Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah). Begitulah penilaian dari hasil survei yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
"Bukan Jokowi nya yang nggak berpengaruh tapi dukungannya yang tidak berpengaruh," kata Arman Salam dalam pers rilis di Hotel Mercure, Minggu (25/8/2013).
Direktur Riset LSI mengatakan, survei itu berisi pertanyaan, Jika Joko Widodo yang merupakan Gubernur DKI dari PDIP mendukung pasangan Bambang DH-Said Abdullah yang juga didukung PDIP, dari 4 pasangan berikut siapa yang akan ibu/bapak pilih?