Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Muhammad Firdaus, meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan pemeriksaan terkait kerugian yang dialami PT Pertamina sebesar US$ 223 juta atau melebihi angka 6 triliun rupiah dari aktivitas penyaluran gas LPG 12 kg.
Apakah kerugian itu akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar atau kesalahan estimasi perhitungan yang dilakukan PT Pertamina, demikian disampaikan Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan ini, Rabu (9/10) di Senayan Jakarta.
Apakah kerugian itu akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar atau kesalahan estimasi perhitungan yang dilakukan PT Pertamina, demikian disampaikan Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan ini, Rabu (9/10) di Senayan Jakarta.