Jakarta. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2014), sebagaimana diberitakan Okezone.
Dalam aksinya, mahasiswa menggelar aksi teatrikal yang mengisahkan Gubernur DKI Non Aktif, Joko Widodo (Jokowi), mengenakan pakaian khas narapidana dan masuk ke dalam bui.
Aksi teatrikal tersebut mengilustrasikan bahwa Jokowi seharusnya menjadi salah satu tersangka kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta yang menyita perhatian publik karena terbukti karatan dan tidak layak beroperasi.
Koordinator aksi, Niko Efriza, menyatakan teatrikal itu merupakan simbol bahwa yang seharusnya ditangkap dan ditahan adalah Jokowi selaku kepala daerah dan pemangku kuasa dana APBD.
“Seharusnya yang di penjara adalah Joko widodo dan kroninya yang terlibat, nyatanya, hal ini tidak terjadi lantaran Kejaksaan Agung belum juga memanggil Jokowi,” tegas Niko.
Selain itu, para mahasiswa membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan “Aneh, Kejagung tidak berani periksa Jokowi, takut sama Megawati ya?”
Mereka menuntut agar Kejagung segera memanggil Jokowi, atau jika tidak mampu menangani, mereka mendesak agar KPK yang mengambil alih kasus tersebut. (okezone/rem/dakwatuna)
Sumber :