JAKARTA - Proses pergantian kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera sedang berlangsung. Presiden PKS akan ditetapkan melalui musyawarah Majelis Syura PKS yang akan dilakukan di pertengahan tahun ini.
Ketua Badan Penyelenggara Pemilihan Raya PKS Sumanjaya menjelaskan, saat ini telah terpilih 66 anggota Majelis Syura PKS periode 2015-2020. Jumlah tersebut adalah batas minimal anggota Majelis Syura seperti yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PKS.
"Sudah terpilih 66 anggota Majelis Syura yang baru, nanti akan dilantik dan anggota lama diganti," kata Sumanjaya saat dihubungi, Rabu (15/4/2015).
Sumanjaya mengatakan, jumlah anggota Majelis Syura PKS menjadi 69 karena ditambah anggota tetap. Anggota tetap adalah kader PKS yang pernah menjadi Ketua Majelis Syura. Pelantikan anggota baru Majelis Syura PKS ditargetkan dilakukan pada awal Mei 2015.Setelah pelantikan, anggota Majelis Syura dapat mulai bermusyawarah untuk menentukan penambahan jumlah anggotanya. Batas maksimal anggota Majelis Syura adalah 99 anggota.
Setelah bersepakat mengenai jumlah anggota, Majelis Syura akan melanjutkan musyawarah untuk menetapkan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Presiden PKS, Ketua Dewan Syariah Pusat, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum. Setelah terpilih, kelima nama pimpinan PKS itu langsung ditetapkan menjadi Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS.
"Ketuanya Majelis Syura, anggotanya yang lima orang itu. DPTP itu seperti badan pekerjanya Majelis Syura," ucap Sumanjaya.
Proses Pemilihan Raya PKS telah dimulai sejak Desember 2014. Badan Penyelenggara Pemilihan Raya PKS saat itu melakukan tabulasi data anggota, verifikasi, dan melakukan penjaringan serta penyaringan. Semua kader yang dipilih menjadi bakal calon anggota Majelis Syura harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya harus anggota ahli yang sekurang-kurangnya 7 tahun menjadi kader dan pernah menjadi pengurus PKS di tingkat provinsi.
Hasil musyawarah Majelis Syura akan disampaikan dalam Musyawarah Nasional PKS. Dalam munas yang dihadiri pengurus PKS seluruh Indonesia itu, akan diperkenalkan juga Presiden PKS. "Kita masih fokus pada pelantikan dan musyawarah Majelis Syura. Munas mungkin setelah Idul Fitri," kata Sumanjaya.
Sumber :
http://sumut.pks.id/2015/04/tahapan-pergantian-presiden-pks-sedang.html
Ketua Badan Penyelenggara Pemilihan Raya PKS Sumanjaya menjelaskan, saat ini telah terpilih 66 anggota Majelis Syura PKS periode 2015-2020. Jumlah tersebut adalah batas minimal anggota Majelis Syura seperti yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PKS.
"Sudah terpilih 66 anggota Majelis Syura yang baru, nanti akan dilantik dan anggota lama diganti," kata Sumanjaya saat dihubungi, Rabu (15/4/2015).
Sumanjaya mengatakan, jumlah anggota Majelis Syura PKS menjadi 69 karena ditambah anggota tetap. Anggota tetap adalah kader PKS yang pernah menjadi Ketua Majelis Syura. Pelantikan anggota baru Majelis Syura PKS ditargetkan dilakukan pada awal Mei 2015.Setelah pelantikan, anggota Majelis Syura dapat mulai bermusyawarah untuk menentukan penambahan jumlah anggotanya. Batas maksimal anggota Majelis Syura adalah 99 anggota.
Setelah bersepakat mengenai jumlah anggota, Majelis Syura akan melanjutkan musyawarah untuk menetapkan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Presiden PKS, Ketua Dewan Syariah Pusat, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum. Setelah terpilih, kelima nama pimpinan PKS itu langsung ditetapkan menjadi Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS.
"Ketuanya Majelis Syura, anggotanya yang lima orang itu. DPTP itu seperti badan pekerjanya Majelis Syura," ucap Sumanjaya.
Proses Pemilihan Raya PKS telah dimulai sejak Desember 2014. Badan Penyelenggara Pemilihan Raya PKS saat itu melakukan tabulasi data anggota, verifikasi, dan melakukan penjaringan serta penyaringan. Semua kader yang dipilih menjadi bakal calon anggota Majelis Syura harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya harus anggota ahli yang sekurang-kurangnya 7 tahun menjadi kader dan pernah menjadi pengurus PKS di tingkat provinsi.
Hasil musyawarah Majelis Syura akan disampaikan dalam Musyawarah Nasional PKS. Dalam munas yang dihadiri pengurus PKS seluruh Indonesia itu, akan diperkenalkan juga Presiden PKS. "Kita masih fokus pada pelantikan dan musyawarah Majelis Syura. Munas mungkin setelah Idul Fitri," kata Sumanjaya.
Sumber :
http://sumut.pks.id/2015/04/tahapan-pergantian-presiden-pks-sedang.html