Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai faktor-faktor suksesnya seorang pemimpin ada pada sosok K.H. Abdul Hakim, anggota DPR dan MPR RI yang insya allah akan dimajukan sebagai bakal calon Walikota Metro.
"Saya mengenal Pak Hakim bahkan jauh sejak sebelum berkecimpung di politik, hingga hari ini. Beliau mempunyai karakter dan prasyarat untuk sukses dan siap bekerja 24 jam,"
ujar doktor lulusan Universitas Madinah ini di sela Sosialisasi Pilar Kebangsaan dan Sarasehan "Kepemimpinan Orang Jawa" hari Sabtu (25/4).
Acara di Griya Metro Unggul di Kelurahan Banjarsari, Metro Utara ini antara lain dihadiri oleh tokoh-tokoh Kota Metro, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wilda Sumatra Chairul Anwar, serta Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Metro Yulianto.
"Sebenarnya saya akan merasa sangat kehilangan bila beliau ditakdirkan Allah menjadi Walikota Metro. Bukan hanya saya, tapi juga fraksi akan merasakan itu,"
ujar legislator kawakan asal Klaten, Jawa Tengah ini.
Meski demikian, HNW mendukung penuh pencalonan Sekretaris Fraksi PKS DPR RI itu sebagai Walikota Metro karena menurutnya Hakim memiliki kualifikasi sangat tinggi sebagai pemimpin dan sekaligus meminta setiap elemen masyarakat Metro mendukung penuh Abdul Hakim.
Lebih lanjut, HNW berpesan agar siapapun yang menjadi pemimpin berlaku layaknya bumi yang memberikan tempat bagi seluruh mahluk hidup untuk tumbuh dan berkembang.
"Pemimpin harus bisa memberi kesempatan kepada masyarakatnya untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki," ujarnya.
Pemimpin harus seperti langit yang mengayomi seluruh mahluk yang ada di bumi. Semua dilindungi tanpa melihat latar belakang suku ataupun agama.
"Pemimpin juga harus seperti matahari yang selalu mencerahkan, menghangatkan, dan memberi energi. Pemimpin harus menghadirkan cinta dan harapan. Dan tentunya bukan harapan palsu," lanjutnya.
HNW juga mengingatkan para pemimpin untuk meneladani karakter kepemimpinan yang dirumuskan Ki Hajar Dewantara, yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangunkarso, tut wuri handayani.
Ungkapan yang juga dipakai dalam dunia pendidikan tersebut bermakna di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan. "Inilah karakter-karakter kepemimpinan yang dibutuhkan Kota Metro," ujar HNW mengakhiri.(*)
Sumber :
