SEMARANG, PKS Jateng Online - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah KH Kamal Fauzi menilai negeri ini terlalu besar untuk dikelola hanya oleh satu-dua golongan atau kelompok saja.
"Semuanya harus menyatu. Bangsa ini, negeri ini terlalu besar untuk diurus 1-2 golongan saja,"
katanya, usai Malam Tasyakuran Milad Ke-19 PKS yang berlangsung di Hotel Grasia Semarang, Rabu (19/4) malam.
Menanggapi unggulnya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI sebagai salah satu pasangan calon kepala daerah dalam berbagai penghitungan cepat, ia memaknai sebagai sesuatu yang membahagiakan.
Kebetulan, kata dia, pilkada putaran kedua di ibu kota itu hampir bertepatan dengan hari jadi PKS sehingga sangat membahagiakan bagi para kader partai berlambang bulan sabit kembar itu.
"Namun, kami justru ingin mengingatkan kader agar momentum ini jadi semangat untuk meningkatkan kinerja dalam menyukseskan berbagai agenda besar yang sudah direncanakan," katanya.
Yang paling penting, kata dia, bagaimana seluruh komponen bangsa, khususnya di Jateng bisa terus menjalin kebersamaan dalam menyukseskan pembangunan dan menyejahterakan rakyat.
Apalagi, kata dia, pada tahun depan masyarakat Jateng yang bergantian punya hajat serupa, yakni pemilihan pasangan gubernur-wakil gubernur untuk periode yang akan datang.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Semarang Ari Purbono menyadari di usia ke-19 tahun partai politik itu belum banyak memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Namun, anggota DPRD Kota Semarang itu berjanji ke depannya akan lebih berkhidmat untuk rakyat dengan sinergi kader dan berbagai elemen masyarakat.
"Dalam rangkaian milad ini, kami juga bersilaturahmi dengan berbagai tokoh, termasuk Wali Kota Semarang. Pemerintah sangat membuka diri dan banyak program yang ternyata senafas dengan PKS," katanya.
Artinya, kata dia, milad ini bisa jadi momentum untuk menjalin kerja sama yang lebih baik dengan pemerintah demi membangun Kota Semarang yang lebih baik.
"Bagaimana menumbuhkan kerukunan dalam keberagaman tanpa rasa saling curiga. Kalau terus saling curiga tidak akan mungkin kota ini terbangun baik," katanya.
Yang jelas, Ari mengatakan PKS berusaha menjadi perekat seluruh elemen masyarakat dengan terus menumbuhkan budaya dialog dalam menyelesaikan setiap persoalan.
Sumber :