Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi langkah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan anjuran menonton film G30S/PKI jelang peringatan hari kesaktian Pancasila.
Kegiatan nonton bareng film G30S/PKI, tidak bermaksud memecah persatuan. Tetapi, kegiatan itu justru dimaksudkan agar bangsa Indonesia senantiasa taat pada Pancasila.
Hal itu disampaikan Hidayat usai menyampaikan sosialisasi Empat pilar MPR dihadapan ratusan pengurus dan anggota Mathla'ul Anwar se provinsi Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung di Semarang (25/9).
Bagi bangsa Indonesia, kata Hidayat, film G30S/PKI memiliki makna yang besar. Karena film itu mengingatkan kepada kekejaman yang pernah dilakukan oleh PKI dan pengkhianatan PKI terhadap bangsa Indonesia.
"Pelarangan terhadap komunisme di Indonesia masih berlaku dan sudah sangat jelas. Dan agar bangsa Indonesia senantiasa mengingatkan bahayanya PKI, tidak salah kalau kita menonton kekejaman G30S/PKI", kata Hidayat menambahkan.
Hidayat juga mengaku setuju adanya keinginan untuk membuat film G30S/PKI versi baru. Yaitu versi yang lebih sesuai dengan generasi milenia. Tetapi film itu tidak boleh merusak esensi komunisme yang penah dua kali berkhianat terhadap bangsa Indonesia.
"Film baru itu harus mampu merangkum berbagai kejahatan PKI yang pernah terjadi di Indonesia. Apalagi, PKI bukan hanya menjadi persoalan umat Islam, tapi sudah menjadi masalah bagi bangsa Indonesia", kata Hidayat lagi.
Selain itu PKI bukan hanya persoalan yang terjadi di Jakarta saja. Tetapi juga di kampung-kampung, diberbagai pelosok Indonesia.
Sumber :
http://www.mpr.go.id/posts/wakil-ketua-mpr-dukung-pemutaran-film-g30s-pki