Lombok (16/8) -- Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman langsung meninjau korban gempa Lombok di Desa Gumantar, Kayangan, Lombok, Utara, NTB Kamis (16/8/2018).
Desa Gumantar termasuk salah satu wilayah yang mengalami kerusakan cukup parah. Setidaknya ada 48 korban meninggal di desa tersebut termasuk satu anak-anak.
Sohibul Iman mengungkapkan simpati kepada para pengungsi yang kehilangan anggota keluarga, tempat tinggal sekaligus harta benda. Melihat kondisi di Desa Gumantar dan sepanjang jalur Mataram-Lombok Utara-Lombok Barat, Sohibul mendesak agar pemerintah menambah lagi bantuan bagi para korban.
Sebab, menurutnya, proses pemulihan warga yang rumahnya hancur total tidak bisa dilakukan setahun dua tahun."Kami harap pemerintah bisa memberikan bantuan lebih karena butuh beberapa tahun recovery. Ini tidak bisa diatasi orang per orang, harus menggunakan anggaran pemerintah," papar Sohibul di posko khidmat PKS Desa Gumantar yang dihuni 33 kepala keluarga.
Pria asal Tasikmalaya ini juga menyebut pertimbangan status bencana nasional menjadi pertimbangan murni seorang Presiden Joko Widodo. Mungkin, papar dia, pemerintah menganggap mampu memberi bantuan tanpa harus melibatkan bantuan dari luar negeri kala berstatus bencana nasional.
"Semuanya ada di presiden. Mudah-mudahan Pak Presiden bisa melihat. Kalaupun tidak berstatus bencana nasional kita harapkan bantuan yang lebih besar lagi," ujar Sohibul.
PKS, ujar Sohibul, sudah menerbitakan Surat Keputusan (SK) agar seluruh struktur dan kader PKS seluruh Indonesia mengirimkan bantuan dan relawan ke Lombok.
Sumber :