Jakarta – Pemerintah Pusat melalui Dubes RI untuk Turki di Ankara menyebutkan, akan mengajukan nama salah satu pemimpin Turki yang kontroversial khususnya bagi dunia Islam, Mustafa Kemal Attaturk di Ibu Kota. Hal ini mendapat sorotan tajam dari Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, keinginan tersebut harus di kaji ulang.
Dirinya juga menambahkan, jejak rekam sejarah Attaturk sangat merugikan kaum muslimin dan peradaban manusia yang tidak menghargai Hak Asasi Manusia dan info ini banyak tersebar.
“Sangat diktator, dia juga membuat kebijakan merubah masjid Hagia Sofia menjadi museum, mengganti adzan berbahasa arab dengan bahasa lokal, melarang jilbab dipakai di sekolah, kantor-kantor yang bersifat kepemerintahan,” jelasnya.
Khoirudin menambahkan, mungkin bagi sebagian rakyat Turki, Attaturk sangat dicintai, tapi tidak bagi umat Islam dunia khususnya di DKI Jakarta.
“Masih banyak pahlawan lain yang berjasa bagi Kemerdekaan Indonesia untuk diabadikan menjadi nama jalan di ibu kota,” pungkasnya.
Sumber :