Tangerang (9/10) -- Dewan Pimpinan Tingkat Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPTD PKS) Kota Tangerang melanjutkan kembali Silaturahim Kebangsaan yang sudah dimulai secara marathon sejak Ramadhan 1442 H yang lalu. Kali ini DPTD PKS Kota Tangerang berkesempatan menyambangi Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kota Tangerang pada Sabtu siang (9/10/2021).
Silaturahim Kebangsaan PKS dan sambutan hangat Ketua Umum PSI Kota Tangerang, Theresia Megawati Wijaya bersama Wakil Ketua DPD, Bezi Daeli di Kantor DPD PSI yang berlokasi di Ruko Premium Park, Cikokol sudah cukup untuk menepis kabar bahwa hubungan kedua partai politik ini tak harmonis.
"Silaturahim Kebangsaan ini kami gulirkan terus ke berbagai elemen kebangsaan, mulai dari partai politik, tokoh agama hingga ormas tanpa memandang SARA", ujar ketua DPD PKS Kota Tangerang, Arief Wibowo mengawali pertemuan.
Melalui Silaturahim Kebangsaan diharapkan PKS dan PSI Kota Tangerang memiliki titik temu untuk sama-sama mengakomodir dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Ketua Dewan Etik Daerah, Ali Mahmudi mengajak PSI Kota Tangerang untuk sama-sama membangun budaya politik yang sehat.
"Kita sama-sama meyakini bahwa memiliki 1000 teman masih kurang, namun memiliki satu musuh sudah terasa banyak. Kita adalah satu tim, yang sama-sama besar dari partai politik, senasib dan seperjuangan. Kita sama-sama memperjuangkan kesejahteraan.
Dan kesejahteraan baru dapat terwujud jika ada keadilan. PKS sedang membangun budaya politik yang sehat, dimana pimpinan partai atau calon kepala daerah yang diusung haruslah dari partai yang melalui proses pengkaderan", katanya
Sekretaris DPD PKS, Bayu Triatmaja menambahkan sebagai sesama partai progresif dan banyak diisi anak muda PKS dan PSI punya peluang yang sama dan dapat bekerjasama untuk memastikan program pemerintah sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Theresia pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada kinerja PKS.
"Saya berterima kasih kepada PKS yang selalu menjadi rujukan untuk partai lain yang tidak memiliki C1 saat pemilu kemarin. Saya mengapresiasi juga kinerja Anggota Dewan PKS di DPRD. Saya yakin PKS bekerja on track dan terikat dengan tanggung jawab moral", katanya.
Arief menegaskan bahwa kader-kader PKS telah terbiasa untuk taat sesuai instruksi partai.
"Kaderisasi adalah ruhnya partai. PKS mendidik kadernya untuk tak hanya taat, tapi juga patuh. Saat pilkada, struktur menegaskan bahwa yang kita jaga bukan hanya suara PKS. Tapi juga suara seluruh partai dan caleg yang ada.
Di 2008 dan 2013 merupakan pembelajaran politik bagi PKS, saat kami mengusung kader partai menjadi calon pemimpin daerah. Maka kami berharap di 2024 juga kami dapat hadir di tengah masyarakat dengan mengusung calon kepala daerah yang berasal dari partai kami sendiri", pungkas Arief.
Sumber :