Tangerang – Apresiasi atas penggerebekan praktek judi online yang berada di wilayah Kota Akhlakul Karimah (Kota Tangerang) datang dari Gedung Dewan.
Tengku Iwan, selaku Wakil Ketua III DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mengaku bangga dengan kinerja aparat Reskrim Polsek Neglasari yang telah berhasil menggerebek tempat judi online di daerah Neglasari Kota Tangerang.
Ia juga mengapresiasi peran aktif masyarakat yang telah berkontribusi menjaga lingkungan nya, dimana dari laporan masyarakat tersebut akhirnya keberadaan praktek judi online di Kota Tangerang dapat terbongkar.
Menurutnya judi itu tidak sesuai dengan semangat kemerdekaan, dia semacam penjajahan baru yang menjerat orang menjadi ketagihan untuk terus mengundi nasib, malas bekerja dan berharap kaya, padahal itu semua semu belaka. Masyarakat jadi tidak produktif karena yang kalah terus merasa yakin suatu saat akan menang.
Apalagi di era digital seperti sekarang ini, bahaya judi online bisa dengan sangat mudah dimainkan oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Banyak nya kemudahan akses Wi-Fi gratis di ruang publik serta mudah nya orang dalam mengakses internet harus diimbangi dengan kontrol yang kuat dari pemerintah dalam menghadirkan internet yang sehat dan positif.
“Saya berharap kepada Pemerintah Pusat melalui Kemenkominfo RI agar dapat menjamin hadir nya internet yang sehat dan positif bagi masyarakat. Kontrol yang ketat serta pemblokiran pada situs-situs yang berbau negatif semacam judi online perlu dilakukan, saya rasa kita mampu untuk itu.
Pemerintah Kota Tangerang juga harus lebih tegas lagi dalam melindungi warganya, kerja sama yang baik dengan jajaran kepolisian dalam memberantas judi konvensional maupun judi online sangat diharapkan”. Ujar Tengku pada satubanten.com, Kamis (24/08/22).
Sebelumnya ramai diberitakan telah terjadi penggerebekan atas praktek judi online di sebuah apartemen di kawasan Neglasari, Tangerang. Turut diamankan 5 orang operator yang bertindak sebagai admin. Selain itu Polisi juga turut menyita 3 unit PC, 8 unit keyboard dan 23 unit HP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan penggerebekan bisnis judi online itu berawal dari laporan masyarakat. Saat itu pengelola apartemen curiga terhadap adanya penyewaan empat unit apartemen di lokasi secara sekaligus.
“Unit Reskrim Polsek Neglasari menerima informasi dari pengelola apartemen bahwa ada penyewa yang mencurigakan karena menyewa empat unit apartemen sekaligus dan membawa beberapa perangkat PC,” kata Zulpan dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).
Sumber :