Tangerang-- Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi memberi pengarahan di hari pertama Konsolidasi Nasional Tim Saksi dan Manajer Saksi Provinsi, Senin (7/8/2023).
Dalam arahannya, Habib Aboe menyebut pentingnya tata kelola perekrutan saksi dengan membuat SOP dan para saksi perlu diberi pemahaman terkait tugas yang akan diberikan.
"Pada kesempatan yang baik ini, selaku Sekjend saya berikan arahan untuk seluruh tim saksi PKS se Indonesia.
Pertama, siapkan tata kelola perekrutan saksi. Artinya perlu diatur bagaimana SOP dalam merekrut saksi. Siapa saja yang bisa merekrut dan mengusulkan saksi PKS ini. Dan bagaimana penetapan saksi nanti," ucap Aboe.
"Tim saksi harus memastikan kita memiliki saksi yang Kompeten. Artinya, saksi ini harus diberikan pelatihan atau training, sehingga, mereka akan memahami tugas mereka dengan baik. Dan memahami berbagai aturan yang ada di TPS," tambah Aboe.
Selain itu Habib Aboe menekankan pentingnya konsolidasi yang kuat antara tim saksi nasional dan manajer saksi Provinsi, dan memahami alur terkait pemberkasan perolehan suara.
"Dalam tim saksi harus ada Konsolidasi yang kuat. Artinya, komunikasi antara Tim Saksi Nasional dengan Manajer Propinsi harus benar-benar lancar. Termasuk komunikasi antara Manajer Saksi Propinsi dan Manajer saksi Kabupaten. Komunikasinya harus benar-benar bagus," tutur Aboe.
"Tim saksi harus pula memiliki SOP Pemberkasan, maksudnya alur berkas-berkas dari TPS, PPK dan KPU harus jelas. Misalkan saja formulir C1 dari TPS harus dikumpulkan dimana ?, siapa yang bertanggung jawab menyimpan, dan bagaiama pengamanannya. Semua prosedur itu harus ditata dengan rapi," kata dia.
Habib Aboe lantas berharap saksi bisa melakukan tugas dengan terstruktur sesuai dengan peraturan yang ada.
"Saya harapkan benar-benar diperhatikan dengan baik oleh seluruh tim saksi. Pastikan bahwa semua langkah yang dilakukan bisa aman, terstruktur dan dapat digunakan sebagai pembuktian," pungkas Aboe.
Sumber :
