Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu salat subuh berjamaah dan berdialog bersama santri, kiai dan tokoh di Pondok Pesantren Annizhomiyyah Cicurug. |
Sukabumi – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu salat subuh berjamaah dan berdialog bersama santri, kiai dan tokoh di Pondok Pesantren Annizhomiyyah Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/9/2024).
Di saat langit masih gelap, Ahmad Syaikhu bergerak dari hotel menuju Pondok Pesantren Annizhomiyyah Cicurug pada pukul 03.59 WIB. Dengan menggunakan baju koko berwarna putih lengkap dengan peci dan sarung, Ahmad Syaikhu tiba di pondok pesantren pada pukul 04.40 WIB.
Ahmad Syaikhu pun langsung disambut oleh para para kiai, tokoh serta pengurus Pondok Pesantren Annizhomiyyah Cicurug. Setelah itu, dirinya langsung menuju masjid untuk melaksanakan salat subuh berjamaah.
Di masjid, ratusan santri telah menunggu calon gubernur Jabar tersebut dan langsung menunaikan salat subuh berjamaah yang diimami oleh Ahmad Syaikhu. Setelah salat subuh dan berdzikir, Ahmad Syaikhu kemudian menyampaikan kultum dihadapan para kiai serta pengurus pondok pesantren dan ratusan santri.
Dalam kultumnya, Ahmad Syaikhu mengingatkan terkait tiga pilar penting yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Yaitu pilar keimanan, kemakmuran, keamanan.
“Pilar keimanan yg tidak dilandasi keimanan maka akan rapuh. Lihat di negara-negara maju contohnya Jepang, kalau tidak dilandasi dengan iman, banyak yang bunuh diri walaupun peradabannya maju,” ucap Syaikhu.
“Yang kedua pilar kemakmuran. Kenapa kita abdikan diri kepada Allah karena Allah yang telah memberikan kita rizki makanan, minuman, semua rizki yang kita dapatkan,” ungkapnya.
“Yang ketiga pilar keamanan. Kalau negara yang aman maka akan tentram dalam menjalani pilar-pilar yang di atas,” tambahnya.
Setelah menyampaikan kultum, Ahmad Syaikhu kemudian berdialog bersama para kiai dan tokoh masyarakat. Dalam dialog itu, Ahmad Syaikhu menyerap dan memberikan solusi atas aspirasi yang disampaikan, salah satunya terkait masalah kemacetan.
“Terkait kemacetan di Sukabumi ini, karena ini jalanan provinsi maka nanti saya akan berkomunikasi dengan menteri PUPR. Seperti di Cianjur, pabrik-pabrik itu menyediakan parkiran angkot maka nanti di sini juga akan di lokasikan setiap pabrik-pabrik itu harus mempunyai parkiran angkot,” tuturnya.
Selain itu, Ahmad Syaikhu juga akan mendorong status perguruan tinggi swasta (PTS) di Sukabumi untuk menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).
“Masalah universitas swasta di Sukabumi, ini kewenangannya di pemerintahan pusat, tapi beberapa pemda membantu universitas swasta agar memenuhi persyaratan agar universitas bisa negeri. Harapannya nanti menteri pendidikannya dari PKS,” katanya.
Kemudian, Ahmad Syaikhu juga akan mendorong kenaikan pendapatan daerah untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satunya ada kenaikan gaji guru ngaji.
“Pada intinya diserahkan keuangan di pemerintahan daerah, pada saat saya jadi wakil wali kota di Bekasi itu anggarannya Rp 6 triliun. Tidak hanya guru ngaji saja yang dapat tapi dari mulai pendeta, marbot, ataupun ketua RT RW. Makanya ini dampak dari kemampuan keuangan daerah,” tandasnya
Sumber :