Rabu, 26 Maret 2025

Hendry Munief Gelar Sosialisasi Empat Pilar, Kumpulkan Tokoh Bahas Masa Depan Riau


Pekanbaru : Untuk mendukung pertumbuhan pembangunan Riau, anggota MPR/DPR RI Dapil Riau 1, Hendry Munief MBA menggelar temu tokoh Riau. Dihadiri oleh ratusan tokoh dan beberapa kepala daerah.

Kegiatan yang digelar bersempena dengan sosialisasi empat MPR RI itu diadakan di Hotel Grand Suka Pekanbaru pada Ahad (23/3/2025) Kota Pekanbaru. Terlihat ratusan tokoh dari berbagai profesi, perwakilan ormas hingga anggota DPRD dan para kepala daerah. 

Kepala daerah yang hadiri diantara Asisten I Pemprov Riau Zulkifli Syukur yang mewakili Gubernur Riau, Wakil Wali kota Pekanbaru Markarius Anwar, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Wakil Bupati Rokan Hilir Jhonny Charles.

Sosialisasi empat pilar MPR RI sekaligus seminar kepemimpinan ini mengangkat tema “Sinergi dan Kolaborasi Membangun dan Menggagas Riau Masa Depan”. Asisten I Pemprov Riau Zulkifli Syukur saat membuka acara mengapresiasi langkah Hendry Munief mengemas sosialisasi empat pilar dengan silaturahmi tokoh Riau.

“(Acara seperti ini) Sangat penting karena Riau sebagai provinsi yang kaya memerlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengoptimalkan potensi Riau agar ke depan yang lebih baik.

Dia menambahkan, untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif butuh kolaborasi semua stake holder yang bernafaskan Pancasila dan konstitusional. Apalagi kolaborasi ini dikemas dengan kesadaran menjaga pondasi negara.

“Jika pondasi empat pilar berbangsa tidak dipertahankan maka akan hanya jadi angan-angan belaka.” katanya.

Sementara itu Hendry Munief dalam sambutannya menyampaikan bahwa sengaja menggagas sosialisasi dengan mengumpulkan para tokoh. Dimana para tokoh ini memiliki pandangan yang komprehensif sesuai dengan bidang dan organisasi masing-masing.

“Sebelum adanya empat pilar pondasi bernegara ini, kita sudah mengenal dengan istilah piagam Jakarta yang terinspirasi dari Piagam Madinah zamannya Rasullullah SAW. Dengan proses yang begitu panjang, munculnya kesadaran bahwa bangsa ini akan menjadi bangsa besar dengan kolaborasinya semua pihak,” kata Hendry Munief.

Dia juga menerangkan bahwa misi kolaborasi membangun Riau telah beliau gegas semenjak terpilih sebagai anggota DPR RI. Beliau secara khusus mengajak berdialog para anggota DPR RI terpilih lainnya agar kembali menghidupkan Sekretariat Bersama DPR.

“Alhamdulillah respon rekan-rekan luar biasa. Respon Pemprov Riau saat itu juga bagus. Ini kita lakukan karena kita tidak akan mampu membangun negeri lancang kuning ini sendiri-sendiri. 

Contohnya saja anggota DPR RI dengan komisi masing-masing, bisa bersinergi memperjuangkan aspirasi masyarakat di pemerintahan pusat ” tegas ketua Perhimpunan Peniaga Tanah Melayu (P2TM) ini.

Terkait acara, dia mengharapkan pandangan dan masukan dari tokoh yang hadir terkait kondisi Riau dan apa yang harus diperjuangkan di Senayan nantinya.

Gelar Seminar

Usai pembukaan sosialisasi, setelah ashar dilanjutkan dengan seminar kepemimpinan dan dialog tokoh dengan pemateri yaitu Hendry Munief, Ketua Forum Komunikasi Pemuja Masyarakat Riau (FKPMR) DR. drh. Chaidir, Rektor Inilah yang juga Ketua Dewan Pendidikan Riau Dr. Junaidi, dan anggota DPD RI KH Muhammad Mursyid MPdI.

Dr. Junaidi dalam presentasinya menyampaikan bahwa kepala daerah harus mengintegrasikan programnya dengan SDG’s. Dia mengakui bahwa kabupaten/kota sudah banyak yang menyerapnya.

“Ada istilahnya No poverty, no Hunger, dan mengukur quality education. Terkait pendidikan, harus jadi perhatian, dibanding tempat lain Riau masih tertinggal.” kata Dr. Junaidi.

Sektor pendidikan yang tergolong konstruktif adalah beasiswa perguruan tinggi. Menurutnya masih banyak daerah yang tidak menyediakannya.

“Namun apakah beasiswa itu dapat meningkatkan Human Capital Riau. Dan itu harus diukur. Atau cocok tidak dengan kebutuhan. Beasiswa lebih diberikan kepada bidang-bidang STEM (Science Technology, Engineering dan matehmatic).” terang Rektor Unilak ini.

Sementara itu Dr. drh. Chaidir menyebut Riau ini negeri yang terbuka. Riau adalah penduduk yang bermukim di wilayah pesisir pantai dan sungai dimana itu sebagai jalur transportasi saat itu.

“Ini pertanda Riau ini memenuhu karakter kepemimpinan Global. Masyarakat Riau terbuka atas perubahan dan masyarakat luar.” tegasnya.

Dia memaparkan budaya masyarakat Riau ini sesuai dengan sifat Rasullullah. Kriteria negeri yang baldhatun wa rabbul ghafur. Riau negeri yang kaya. “Harus diselaraskan dengan prilaku manusianya. Negeri ini kaya, tapi penduduknya lupa untuk bersyukur kepada Allah.” tegasnya.

KH. Muhammad Mursyid MPdI dalam uraiannya meminta semua pihak harus bergandengan tangan membangun Riau. Dia mencontohkan Papua saja sudah jadi 6 provinsi. Belajar ke provinsi lain kesolidan mereka dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Membuka diri, apa yang bisa kami lakukan.

Hendry Munief sendiri memaparkan bahwa Riau sangat besar kontribusinya untuk negara semenjak zaman kemerdekaan. Saat ini dia sedang menajamamkan agenda konsolidasi anggota DPR/DPD RI dengan membuat Sekretariat Bersama. Sekretariat bersama ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah nantinya dalam rangka pembangunan daerah.

“Sekretariat bersama ini kita harapkan menjadi rumah bersama perjuangan masyarakat Riau ke pemerintah pusat. Sekretariat bersama akan mengawal aspirasi Riau. Aspirasi-aspirasi ini akan kita distribusikan ke setiap anggota DPR dan DPD RI di setiap masing-masing mitra mereka.” kata Hendry Munief.

Dalam seminar itu Hendry Munief juga menerima masukan dari para tokoh yang hadir. Terakhir, panitia memberikan penghargaan dan cinderamata kepada pemateri. Selain itu juga ada penayangan film dokumenter perjalanan Hendry Munief sebagai anggota DPR RI.

Sumber :