Jakarta – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan visitasi ke Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS DKI Jakarta, Senin (10/3/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyampaikan rekomendasi hasil E-Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) DPTW PKS DKI Jakarta Tahun 2024.
Dalam kunjungannya Komisioner KI DKI Jakarta Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Agus Wijayanto Nugroho meminta DPTW PKS DKI Jakarta untuk segera menindaklajuti rekomendasi hasil E-Monev.
Menurut Agus, rekomendasi tersebut berisi sejumlah perbaikan yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan tata kelola layanan inofrmasi publik DPTW PKS DKI Jakarta.
“Melalui kegiatan visitasi ini, Kami ingin mendorong DPTW PKS DKI Jakarta untuk segera memperbaiki tata kelola layanan informasi publiknya berdasarkan rekomendasi yang kami berikan,” kata Agus.
Agus menjelaskan, berdasarkan laporan hasil E-Monve Tahun 2024, DPTW PKS DKI Jakarta berada di posisi cukup informatif dengan nilai 66 poin. Agus ingin, capaian tersebut dapat dimaksimalkan sehingga dalam E-Monev tahun ini, DPTW PKS DKI Jakarta bisa menjadi partai politik informatif.
Agus menurutkan bahwa dirinya memiliki harapan yang besar terhadap partai politik di Jakarta dalam mengikuti E-Monev. Agus berharap, partai politik di Jakarta dapat menjadi contoh badan publik yang serius dalam menatakelola layanan informasi publiknya.
Pasalnya, Agus menyebut, bahwa partai politik merupakan badan publik yang salah satu tugas dan fugsinya adalah melahirkan calon-calon pemimpin hebat. Untuk itu, komitmennya terhadap keterbukaan informasi publik dan transparansi menjadi penting sebagai bentuk tanggungjawab partai politik kepada publik.
“Kami menyadari tahun lalu, banyak partai politik masih disibukkan dengan urusan Pemilu, namun di tahun ini agenda politiknya tida ada sehingga parpol bisa lebih fokus memperbaiki kualitas layanan informasi publiknya,” jelas Agus.
Sementara itu, Sekretaris Umum DPTW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz berterima kasih dan menyambut baik kunjungan kerja Komisi Informasi DKI Jakarta. Menurutnya, pihaknya akan segera melakukan perbaikan tata kelola layanan informasi publik berdasarkan rekomendasi yang telah diterimanya.
“Saya berterima kasih atas penilaian yang telah dilakukan, kami harap kerja sama, arahan dan bimbingan yang intens dari bapak-bapak semua, agar PKS Jakarta tidak lagi dapat poin 66,” kata Abdul.
Abdul menjelaskan bahwa pencapaian yang tidak maksimal dalam E-Monev tahun lalu karena DPTW PKS DKI Jakarta tengah fokus dalam menghadapi Pemilukada.
Sumber :