Tampilkan postingan dengan label Ayang Rumika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ayang Rumika. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Desember 2020

Munas V PKS: Tuntasnya Sebuah Metamorfosa


Oleh Erwyn Kurniawan

Dua hari sudah Munas V PKS usai. Dari rangkaian puncak acara pada Ahad lalu, saya berani menyimpulkan dalam satu kalimat. Yakni tuntasnya sebuah metamorfosa.

Sekitar 3 tahun lalu, saya menulis cukup panjang saat menyambut milad PKS. Berjudul: PKS, 'Mazhab' Baru dan Metamorfosa yang Belum Tuntas. Isinya melihat PKS seobyektif mungkin. Kelebihan dan kekurangannya. 

Mengapa saya memilih diksi 'metamorfosa'? Sebab ini relevan dengan situasi yang dihadapi PKS. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metamorfosa artinya perubahan bentuk. Contoh, seekor ulat menjadi kupu-kupu. 

Minggu, 08 Desember 2019

PKS dan Radikalisme: Ibarat Air dan Minyak

Upaya-upaya menyematkan radikalisme kepada PKS masih saja terjadi. Padahal keduanya ibarat air dan minyak. 

Tak bisa disatukan. Sekuat apapun usaha dilakukan, pasti akan sia-sia. 

Masih ingat dengan kisah Ayang Rumika ? Seorang ibu berkaos hitam dan berambut pendek yang membetot publik di Indonesia Lawyers Club (ILC).

Berkali-kali dia menyebut PKS dalam acara yang mengangkat tema soal ancaman kabut asap di Riau. Live. Tanpa naskah. Menjawab pertanyaan Karni Ilyas.

Dia satu pengungsi di Posko Kesehatan DPW PKS Riau. Mengisahkan perjuangannya menyelamatkan cucunya dari ancaman kabut asap yang mengganas.