Tampilkan postingan dengan label Karni Ilyas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karni Ilyas. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 September 2020

Pesan Pak Jacob untuk PKS





"Mas ini PKS tolong dijaga. Ini partai harapan". 

Begitu pesan pendiri Kompas, Jacob Oetama pada seorang wartawan bidang politik harian Kompas, yang biasa meliput kegiatan PKS. Kata itu diucapkan Pak Jacob tahun 2004 saat nama PKS di bawah Hidayat Nurwahid sedang harum-harumnya. 

Pak Jakob kagum pada PKS. Sebagai partai pendatang baru, PKS seperti oase baru dalam jagat politik tanah air. Tidak punya tokoh besar. Tidak punya uang. Modalnya hanya moral baik, kegigihan, dan kepedulian kadernya pada sesama. Tetapi PKS berhasil masuk dalam jajaran partai yang diperhitungkan. 

Minggu, 08 Desember 2019

PKS dan Radikalisme: Ibarat Air dan Minyak

Upaya-upaya menyematkan radikalisme kepada PKS masih saja terjadi. Padahal keduanya ibarat air dan minyak. 

Tak bisa disatukan. Sekuat apapun usaha dilakukan, pasti akan sia-sia. 

Masih ingat dengan kisah Ayang Rumika ? Seorang ibu berkaos hitam dan berambut pendek yang membetot publik di Indonesia Lawyers Club (ILC).

Berkali-kali dia menyebut PKS dalam acara yang mengangkat tema soal ancaman kabut asap di Riau. Live. Tanpa naskah. Menjawab pertanyaan Karni Ilyas.

Dia satu pengungsi di Posko Kesehatan DPW PKS Riau. Mengisahkan perjuangannya menyelamatkan cucunya dari ancaman kabut asap yang mengganas.