Tampilkan postingan dengan label Cahyadi Takariawan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cahyadi Takariawan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Oktober 2020

Rijal, Ragil, Rocky, & PKS





Rijal, Aktivis Jamaah Tabligh yang Menahkodai DPD Partai Keadilan

Cahyadi Takariawan mengenang sosok tinggi, tegap, nan besar bernama Rijal. Ketua DPD Partai Keadilan Bolaang Mongondau (Bolmong), Sulawesi Utara itu adalah aktivis Jamaah Tabligh yang bergabung dengan PKS setelah sebelumnya bersama Barisan Muda PAN. 

Rijal yang juga anak mantan Bupati Bolmong 2 periode tersebut bersemangat mendukung PKS meski jauh - jauh hari menyampaikan ketidaksediaannya menjadi caleg. Ketertarikan Rijal pada PKS dipicu nuansa keislaman yang ia temukan di partai dakwah. 

Jumat, 09 Oktober 2020

Syukuri Tiga Modal yang Kita Miliki, untuk Menjalankan Lima Fungsi


Oleh : Cahyadi Takariawan

Pada hari Ahad 4 Oktober 2020, saya mendengar suara hati yang sangat dalam. Dalam forum mulia yang dihadiri para pimpinan lembaga, Mohamad Sohibul Iman, Ph.D (MSI), Presiden PKS, menyampaikan rasa syukur atas modalitas yang sangat kuat melekat pada organisasi.

Suaranya datar, tidak meledak-ledak. Ia memang bukan orator. Namun hal yang disampaikan sangat menunjukkan jati dirinya yang kerap disebut under-capacity oleh beberapa kalangan. Cool, elegan, tidak ‘baper’an.

Selasa, 13 Agustus 2013

Tegarlah Seperti Nuh As

Engkau kira selamanya engkau akan dipuji orang ? Bukankah pujian itu justru melenakanmu?
Engkau kira selamanya kerjamu akan dihargai? Ketahuilah, orang paling baik di muka bumi inipun –para Nabi– tetap dicaci dan bahkan dimusuhi.
Bagaimana dengan kita yang dhaif ini?
Belajarlah tegar, seperti Nuh yang diejek kaumnya. Padahal ia tengah bekerja menyiapkan bahtera keselamatan.
“Dan mulailah Nabi Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nabi Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nabi Nuh : Jika kalian mengejek kami maka sesungguhnya kami pun nanti akan mengejek kalian sebagaimana kalian mengejek kami” (QS. Hud: 38).

Selasa, 23 Juli 2013

Kisah Ketua Satgas Parpol yang benci "Korupsi" PKS namun akhirnya tersadar..

"Hadapi Manusia dengan Cinta"
Beberapa waktu lalu dilaksanakan Koordinasi BCAD di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah bertempat di sebuah restoran. Ketika para peserta tengah makan bersama di restoran itu, seorang lelaki berbadan tegap menghampiri mereka. Tampaknya lelaki itu memperhatikan atribut PKS yang banyak dikenakan para BCAD.
"Kalian PKS ya? Kalian ini korupsi sapi kan? Apa kalian ini, mengaku partai dakwah, tapi kelakuan kalian korupsi sapi".