Tampilkan postingan dengan label Didik J Rahbini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Didik J Rahbini. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 September 2014

Fungsi Wakil Rakyat yang Terlupakan


Sering kita mendengar ada oknum Anggota Dewan meminta jatah dana aspirasi yang berhasil digolkan dengan perantara dia. 
Dengan alasan bukan untuk kepentingan pribadi dan macam-macam alasan lainnya, setengah memaksa untuk meminta bagian dari penyaluran dana aspirasi tersebut. 
Kemudian karena si penerima merasa berhutang budi, maka harus ada balas jasa, sehingga terjadilah transaksi sunat menyunat yang dilakukan atas dasar suka sama suka.

Begitu juga dalam birokrasi ketika ada eksekusi berbagai proyek pembangun fisik atau non fisik, seringkali dijumpai pemotongan siluman. Artinya pihak si penerima tidak utuh menerima uang yang seharusnya diterima, sementara harus mau menandatangani kwitansi sejumlah uang yang tidak sama dengan yang diterima. Hal seperti ini sudah menjadi menjadi budaya, berurat berakar, mendarah daging dan bertulang sumsum di tengah-tengah masyarakat kita.

Kamis, 28 November 2013

Masyarakat Tionghoa Ramai Masuk PKS, Bahkan Ada Yang Sudah Kader



Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini merupakan partai yang mempunyai basis masyarakat dimana-mana. PKS bukan lagi sebuah partai yang ekslusif tapi menjadi partai yang inklusif dan terbuka bagi setiap orang.
Kiprah PKS yang terbuka dan menerima dari aspek semua golongan, membuat banyak masyarakat Tionghoa baik yang sudah beragama Islam, maupun non-Islam tertarik kepada PKS.
Seperti kisah Ko Aheng, masyarakat Tionghoa yang dulu sangat aktif pada partai yang Berlambang Banteng, kini malah masuk kedalam barisan PKS. Walaupun ia masih belum menjadi seorang muslim. Pengusaha kue yang terbilang sukses ini merintis dari bawah dalam usaha kuenya, termasuk orang yang gigih dalam usahanya.