Menurut
Dwi, mereka mundur karena tidak setuju dengan penerapan standar harga
yang diterapkan dalam KJS. Pihak RS menilai standar harga KJS terlalu
rendah sehingga mereka merugi.
“16 RS tersebut merasa keberatan dengan tarif harga versi INA-CBG nya Askes,” kata Dwi, Sabtu (18/5).
Dwi mengungkapkan, baru dua yang menyampaikan pemutusan hubungan kerjasama. Keduanya yakni RS Thamrin dan RS Admira.