Tampilkan postingan dengan label Luhut Binsar Panjaitan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Luhut Binsar Panjaitan. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Maret 2023

Anggaran Subsidi Kendaraan Listrik Belum Dibahas, Politisi PKS Minta LBP Jangan Banyak Bicara


Jakarta (21/03) — Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menegaskan hingga saat ini DPR dan pemerintah belum permah membahas besaran dan skema subsidi pembelian kendaraan listrik. Mulyanto memastikan di APBN tahun 2023 Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian, tidak ada anggaran subsidi pembelian kendaraan listrik.

Karena itu Mulyanto minta Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, jangan banyak bicara agar masyarakat tidak salah paham tentang subsidi barang mewah ini.

Senin, 13 Juni 2022

Pintu Masuk Perjalanan Internasional Bandara SIM Ditutup: Di Depan Luhut, Nasir Minta Larangan Dicabut


Jakarta (11/06) — Anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi PKS asal Dapil Aceh, M. Nasir Djamil mengkritik dan mempersoalkan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) yang tidak masuk dalam list pintu masuk (entry point) bagi perjalanan Luar Negeri.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19. Dihadapan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Nasir Djamil meminta agar larangan tersebut segera dicabut.

Selasa, 16 Februari 2016

Politikus PKS Minta Pemerintah Tutup Situs Propaganda LGBT


JAKARTA - Isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) jadi pembahasan dalam rapat gabungan Komisi I dan III DPR dengan kementerian/lembaga di bawah Kemenko Polhukam. Anggota F-PKS Nasir Djamil meminta situs terkait LGBT ditutup.
"Jadi jangan hanya situs yang dianggap propaganda terorisme saja yang ditutup, LGBT juga," kata Nasir di Ruang Banggar DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Minggu, 26 April 2015

Jakarta vs Bandung dalam semarak KAA


Peringatan KAA ke 60, lebih banyak dilakukan di ibukota dibanding di Bandung, yang resminya hanya kebagian hari terakhir (24 April). 
Tapi soal semarak, mohon maaf ye abang-abang dan none-none. Ga jelas tuh apa yang dikerjakan ketua panitia (bos Luhut) dan komandan ibu kota (Koh Ahok) untuk keseruan di Jakarta.