GARUT - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menggelar kunjungan kemasyarakat selama dua hari di Tasikmalaya dan Garut. Kunjungan berakhir di Desa Sukawangi, Kecamatan Singaraja, Kabupaten Garut, Rabu (6/112013).
Tidak sekadar menyapa warganya, Gubernur yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menginap di kediaman warga, tepatnya rumah KH Enjang Iskandar, pengasuh Pesantren Riyadlul Huda.
Kunjungan kemasyarakatan secara maraton yang disertai bermalam di rumah warga kerap dilakukan Heryawan. Kegiatan serupa terakhir dilakukan bersama petani bawang merah di Cirebon beberapa waktu lalu.
Gubernur yang disertai beberapa pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan anggota DPRD Kabupaten Garut, berada di Desa Sukawangi dalam rangka Peringatan Tahun Baru 1 Muharram 1435 Hijriah.
Heryawan ketika menyampaikan hikmah Tahun Baru Islam mengungkapkan semangatnya untuk bersilaturahim langsung dengan semua warga Jawa Barat (Jabar). Tapi luasnya provinsi terbanyak penduduknya di Indonesia ini tak mungkin direalisasikan.
"Sejak dulu saya ingin sekali menyapa langsung seluruh warga Jabar. Sayangnya, itu sulit dilakukan karena jumlah penduduk Jabar itu mencapai 45 juta orang, terbanyak dibanding provinsi lain di seluruh Indonesia," kata Aher.
Namun, Heryawan melanjutkan, program Pemprov Jabar yang menyentuh kebutuhan utama masyarakat bagian silaturahimnya kepada warga. "Program pro rakyat yang digulirkan pemprov itu juga sebagai silaturahim kepada seluruh warga Jabar," tuturnya.
Dikatakan, sejumlah program pro rakyat itu digulirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian dilengkapi oleh Pemprov Jabar melalui berbagai program yang juga berpihak kepada masyarakat bawah di sejumlah sektor pembangunan.
Aher menyebutkan beberapa contoh: program pembangunan ruang kelas baru (RKB), pendidikan gratis mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Ada pula, misalnya, program pembagian ribuan traktor kepada kelompok petani dan renovasi rumah warga miskin.
Gubernur Heryawan menegaskan, pemimpin memang wajib menemui langsung warganya karena mereka mengemban amanah rakyat. "Saya berdiri di sini sekarang karena amanah bapak dan ibu sekalian. Menjadi kewajiban saya untuk menyapa seluruhnya untuk mendengar langsung keingunan warga," tegas Aher lagi.
Sebelum ke Desa Sukawangi, Gubernur Heryawan menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Besar Al-Ilyas, Malangbong, Kabupaten Garut. Di sini, Aher meletakkan batu pertama renovasi Masjid Al-Ilyas. (DPP)
Sumber :
=================================================================================
Gubernur Jabar Sembelih Sendiri Kurbannya
Jika dibuat rekor gubernur yang paling banyak menyembelih qurban selama masa jabatannya, agaknya Ahmad Heryawan adalah orangnya. Enam tahun berturut-turut selama menjadi gubernur Jawa Barat, ia selalu menyembelih sendiri qurbannya.
Pagi tadi (15/10), pria yang akrab disapa Aher ini juga menyembelih seekor sapi dan delapan ekor kambing qurbannya.
"Total ada sembilan hewan qurban yang disembelih, sapi satu ekor dan kambing delapan ekor," kata Aher usai menyembelih hewan qurban di halaman belakang Gedung Negara Pakuan Bandung.
Secara keseluruhan, hewan yang diqurbankan Aher berjumlah 10 kambing dan tiga sapi. Dua sapi di antaranya disalurkan ke dua masjid di Kota Bandung. Sementara seluruh kambing disembelih di Gedung Negara Pakuan. Delapan disembelih Aher sendiri, dua lainnya disembelih petugas Dinas Peternakan.
Ketika ditanya oleh wartawan apakah dirinya merasa gugup atau tegang ketika menyembelih hewan qurban tersebut, Aher menyatakan tidak. "Enggak kesulitan karena dahulu sebelum jadi Gubernur Jabar saya suka menyembelih kambing," ujarnya.
Menurut Aher, menyembelih merupakan cara terbaik dalam menghilangkan nyawa sebuah hewan.
"Karena berdasarkan teori kesehatan dan agama, menyembelih itu adalah cara yang paling nyaman bagi hewan daripada dibius atau disiksa dan lain-lain. Itu lebih menyakitkan," terang Aher.
Daging hewan qurban yang disembelih Aher itu nantinya akan dibagikan kepada masyarakat di sekitar rumah dinas Gubernur Jabar. [Jj/Okz/Mdk/BD]
=================================================================================
Tujuh Kader PKS Ini Layak Jadi Presiden Republik Indonesia
Ini adalah Pemimpin-pemimpin Bangsa yang sarat prestasi tapi kurang publikasi. Tidak seperti yang sering digembar-gemborkan oleh media yang doyan mempublish tokoh-tokoh bermodal popularitas, uang dan citra belaka. Dalam mengemban amanah negara dibutuhkan pemimpin yang religius, amanah, cerdas dan merakyat. sosok inilah yang sangat dinanti-nantikan rakyat di bumi kita tercinta ini. Maka inilah sosok yang diharapkan pantas untuk menjadi Presiden RI.
DR. Hidayat Nur Wahid
Siapa yang tidak kenal sosok santun dan tegas ini. Ia adalah politisi, ustadz dan cendekiawan “Lulusan S1, S2 dan S3 dari Universitas Islam Madinah ”yang bergaya lembut serta mengedepankan moral dan dakwah. Sosoknya semakin dikenal masyarakat luas setelah ia menjabat Presiden Partai Keadilan (PK), kemudian menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Partai ini memperoleh suara signifikan dalam Pemilu 2004 yang mengantarkannya menjadi Ketua MPR RI pertama yang Hafal Al-Qur’an.
Kepemimpinannya memberi warna tersendiri dalam peta perpolitikan nasional. Dalam pemilu 2014 semua pihak meletakkan harapan ke pundak beliau untuk menjadi Pemimpin negeri Indonesia di masa yang akan datang.
Ir. Tifatul Sembiring
Dia salah seorang 'anak panah' (kader) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang siap diluncurkan ke mana saja oleh pemegang busur (Majelis Syura) selaku lembaga tinggi partai. Dia menjadi anak panah ketiga yang menerima estafet kepemimpinan PKS.
Tifatul Sembiring dipercaya menjabat Presiden PKS menggantikan dan melanjutkan kepemimpinan Hidayat Nur Wahid yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi Ketua MPR. Beliau juga sukses menjalankan amanah sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi pada kabinet pemerintahan SBY. Banyak terobosan dan prestasi yang beliau ukir selama menjabat sebagai Menkominfo.
Anis Matta Lc
Ia merupakan salah satu politisi muda berpengaruh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sekjen DPP PKS dan Wakil Ketua DPR (2009-2013) yang kutu buku ini aktif menulis di berbagai media Islam dan sudah menghasilkan sejumlah buku. Anis matta juga menjadi Sekjen PK dan PKS selama 4 periode kepemimpinan. Walaupun akhirnya beliau menjabat sebagai Presiden PKS menggantikan Ustad Lutfi Hasan Ishak dalam kondisi penuh badai dan prahara fitnah.
Tidak perlu disangsikan lagi, beliau adalah sosok arsitek sentral di PKS dalam menentukan kebijakan dan strategi politik partai walaupun semuanya tetap diputuskan oleh Majelis Syuro.
Ahmad Heryawan Lc
Ustadz Ahmad Heryawan sosok sederhana yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja secara ekonomi adalah anak yang cerdas. Sebagai buktinya dia pernah diterima sebagai mahasiswa Kedokteran UI dan IPB akan tetapi dikarenakan terbelit ekonomi keluarga yang tidak mencukupi secara ekonomi. Beliau pun banting setir dan memutuskan menerima beasiswa kuliah di LIPIA di Jakarta. Di tempat inilah beliau ditempah menjadi Pemimpin Muslim yang cerdas, kuat dan beramal. Sekarang beliau menjabat sebagai gubernur Jawa Barat dua periode dengan torehan prestasi dan penghargaan melampaui nominal 120. Sungguh luar biasa. Sungguh pantas jika beliau menjadi Capres RI 2014
Prof. Irwan Prayitno
Seorang politisi yang memiliki komitmen moral yang dilandasi ajaran agama yang dianutnya. Karir politik Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Reformasi (Partai Keadilan), ini memang berawal dari dakwah di kampus-kampus. Ketika pendirian PK, ia masih kuliah S-3 di Universitas Putra Malaysia (UPM), dan dipercaya menjadi Ketua Perwakilan PK di Malaysia. Kemudian dalam Pemilu 1999 terpilih menjadi anggota DPR dari Sumatera Barat.
Sekarang beliau diamanahi oleh rakyat Minang sebagai Gubernur Sumatera Barat. Banyak sekali kebijakan strategis yang berhasil
beliau laksanakan. Seperti penanganan gempa yang melanda Pulau Mentawai dan sebagian wilayah Sumatra Barat yang beliau tangani secara efektif, efesien dan tepat sasaran. Bahkan beliau tidak segan-segan tidur dan makan bersama pengungsi di barak. Dengan kapasitas akademik, pengalaman beliau di DPR RI dan ketangkasan beliau menahkodai SumBar. Maka tidak salah jika kita menempatkan beliau sebagai Calon Alternatif potensial dalam Pilpres 2014.
Gatot Pujo Nugroho ST
Mungkin tidak banyak yang mengenal sosok beliau. Karena namanya mulai dikenal secara regional maupun nasional ketika secara mengejutkan beliau terpilih sebagai Wakil Gubernur Sumatera utara mendampingi Syamsul arifin. Latar belakang beliau seorang akademisi dan bukan Putra asli kelahiran Sumut menjadi hal menarik untuk dikaji. Walaupun pada akhirnya beliau menjabat sebagai Pjs Gubernur ketika Syamsul arifin harus ditahan karena kasus korupsi.
Sekarang beliau membuat kejutan di Tanah batak dengan menjadi Gubernur Sumut pertama yang berasal dari suku jawa. Juga saat peninjauan Harta kekayaan CaGub Sumut. Beliau adalah calon termiskin dari diantara seluruh kandidiat.
Maka dengan dedikasi tinggi dalam menjalankan amanah dan kredibilitas beliau selama ini. InsyaAllah beliau siap menjadi senjata rahasia PKS dalam Pilpres 2014 nanti.
Prof Dr. Nur Mahmudi Ismail
Di akhir wacana ini. Saya kenalkan sosok yang terlupakan tapi
tidak pernah melupakan amanah dakwah beliau sebagai Hamba Allah.
Beliau mulai dikenal dalam dunia politik saat secara syuro dipilih menjadi Presiden Pertama Partai keadilan. Seorang professor lulusan Amerika ini sekarang menjabat sebagai Walikota Depok berjalan dua periode. Bagi para pengamat beliau adalah sosok fenomenal yang jauh dari publikasi media walaupun banyak prestasi yang beliau torehkan di Bumi depok. Infrastruktur jalan yang memadai, pendidikan layak dan mereta dan tatanan birokrasi yang jauh dari KKN. Sehingga wajar jika kita memberi gelar beliau
sebagai Mursi Indonesia. Dikarenakan memiliki latar belakang yang
sama secara akademis.