Kuala Lumpur – Bidang Hubungan Luar Negeri (BHLN) DPP PKS menggalang soliditas kader PKS yang tersebar di 20 negara. Acara yang diselenggarakan pada 28-30 Desember 2013 di Malaysia ini dikemas dalam Rapat Kerja sekaligus silaturahim dengan para kader.
Sebanyak 50 orang perwakilan Kantor Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS hadir dalam kegiatan ini. Beberapa perwakilan negara yang hadir antara lain dari Eropa (Belanda, Jerman, Inggris, Turki), Asean (Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam), Asia Timur (Jepang, Taiwan, Pakistan dan Korea Selatan),dan Aftimteng (UEA, Kuwait, Saudi Arabia, Sudan, Yordania dan Mesir).
Taufik Ramlan Wijaya selaku Ketua BHLN membuka acara dengan memaparkan soliditas kader di Indonesia yang terus aktif bekerja di tengah ‘badai’ fitnah. Kemenangan pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara dalam satu putaran menjadi indikator efektifnya mesin politik kader-kader PKS.
Taufik memotivasi kader-kader luar negeri untuk tidak kalah progresif dalam bekerja. Taufik mendorong para kader untuk meningkatkan soliditas dan terus bekerja untuk masyarakat Indonesia di luar negeri serta mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing kader di berbagai negara. Izzudin Abdul Manaf, sekretaris BHLN menyampaikan bahwa rapat kerja ini merupakan agenda rutin tahunan untuk mengevaluasi kerja-kerja PIP PKS tahun 2013 dan merencanakan kegiatan di tahun 2014 mendatang. Rapat Kerja ini memiliki arti penting sehubungan dengan pemenangan PKS di luar negeri pada Pemilihan Umum Legislatif April 2014 dan Pemilihan Presiden Juli 2014.
Saat ini, kondisi elektoral PKS sudah kembali pulih. Kerja-kerja dakwah yang diusung dengan slogan "Cinta-Kerja-Harmoni" di berbagai tempat telah membuka mata dan hati banyak kalangan untuk kembali mendukung partai dakwah ini. (dpp)
Sumber :
========================================================================
PKS di Jepang Mempersiapkan Kader Iron Stock Pembangunan Bangsa
TOKYO - Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP-PKS) di Jepang mengadakan Acara Pembekalan Pemenangan pemilu pada hari Sabtu 9 November 2013. Acara ini dihadiri kader dan simpatisan yang berada di sekitar wilayah Tokyo dan sekitarnya.
Pada acara ini terdapat beberapa sesi training dan arahan yang disampaikan oleh pembicara yang berasal dari pengurus PIP PKS Jepang. Salah satunya adalah Bondan Setiawan yang juga selaku ketua Tim Pemenangan Pemilu Jepang. Bondan mengatakan bahwa kampanye itu sendiri bagian dari dakwah, maka teknik berkampanye itu tidak berbeda dengan teknik berdakwah.
Dalam sesi-sesi lanjutan disampaikan bahwa kemenangan suara nanti bukanlah tujuan utama dari perjuangan PIP PKS Jepang, tetapi ada yang lebih jauh dari sekedar perolehan suara. Diingatkan juga bahwa keberadaan PIP PKS di Jepang selain mempersiapkan iron stock pembangunan bangsa juga sebagai jembatan dengan masyarakat Negeri Sakura.
Ketua PIP PKS Jepang, Endrianto Djajadi, pada arahannya menyampaikan, jika kita ingin memberikan kontribusi besar kepada lingkungan sosial, maka kader dan simpatisan PKS harus membangun tradisi keulungan karena karya-karya besar hanya lahir dari orang-orang ulung.
Ke depan, kader PKS Jepang akan tetap berusaha memberikan perananannya sebagai pelayan yang profesional bagi kemajuan bangsa.
(Tim Media PKS Jepang)
=======================================================================
PKS Jepang Taklukkan Puncak Gunung Fuji
Tokyo, Jepang. Sebanyak 14 orang terdiri dari pengurus dan simpatisan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Jepang berkumpul di terminal bis Pintu Barat Shinjuku untuk berangkat ke pos 5 Kawaguchi-ko yang merupakan titik awal pendakian gunung Fuji pada hari Selasa (13/8/2013). Ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dicanangkan oleh TPPWJ (Tim Pemenangan Pemilu Wilayah Jepang) yang dikomandani oleh Bondan Setiawan.
Selama perjalanan 3 jam menuju lokasi, semua peserta saling beramahtamah karena tidak semua peserta berasal dari Tokyo saja tetapi dari Kawasaki bahkan Sendai, sebuah lokasi di Utara Tokyo yang memakan waktu tempuh ke Tokyo kurang lebih 3 jam perjalanan dengan kereta.
“Pendakian ini merupakan sarana kita untuk saling mempererat kebersamaan.” ujar Endrianto Djajadi selaku Ketua PIP (Pusat Informasi dan Pelayanan) PKS Jepang pada saat membuka kegiatan ini. Di kesempatan yang sama, Sunardi selaku Ketua pelaksana berpesan “Mendaki gunung Fuji merupakan sarana mempererat persatuan, melatih ketahanan tubuh menghadapi medan yang berat dan panjang serta menumbuhkan jiwa kesetiakawanan bagi semua peserta dan merupakan salah satu bukti layanan/kepedulian dari PIP PKS untuk masyarakat Indonesia di Jepang.”.
Ditambahkan juga oleh Koordinator Lapangan dalam pesannya “Momentum yang baik untuk menyerap energi positif yang ada di alam dan membuang energi negatif yang ada di tubuh kita.” ujar Rode Wibowo yang sudah 7 kali melakukan pendakian gunung Fuji. Terakhir tidak lupa semua peserta berdoa yang dipimpin oleh ust. Jailani agar selama perjalanan dan kembali ke rumah dengan sehat dan selamat.
Pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.776 meter ini dimulai pukul 6 sore melalui jalur Yoshida. Sebelumnya semua peserta mengenakan kaus seragam kegiatan yang telah disiapkan oleh panitia. Gunung Fuji atau Fujisan yang hanya ramai didaki hanya pada musim panas ini memiliki total 10 pos dimulai dari pos terendah (pos 1) sampai pos yang berada di puncak (pos 10).
Setelah pendakian selama 8 jam dengan diselingi istirahat, akhirnya peserta sampai di puncak gunung yang tertinggi di Jepang dan melihat matahari terbit yang mengawali hari tersebut. Beda halnya dengan gunung yang ada di Indonesia, gunung Fuji lebih terkesan gersang karena didominasi dengan bebatuan dan kerikil mengingat gunung ini masih terbilang gunung aktif vulkanik. Selain melihat matahari terbit, peserta juga menikmati pemandangan alam yang disuguhi di atas puncak Fujiyama yang juga merupakan salah satu ikon Jepang.
Seolah tidak mau ketinggalan moment berharga ini, simpatisan PKS dari pulau Kyushu, pulau terbesar yang berada di paling Barat Daya Jepang, sebanyak 7 orang juga melakukan pendakian gunung Fuji di hari berikutnya dengan mengambil jalur Subashiri, berbeda dari Tim awal yang memilih jalur Yoshida-Kawaguchi-ko.
=======================================================================
Masyarakat Tokyo Buka Puasa Bersama PKS Jepang
Tokyo. Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2013, PIP PKS Jepang mengadakan buka puasa bersama masyarakat Tokyo dan sekitarnya di Asrama JASSO-Shinjuku-Tokyo, yang dihadiri sebanyak 45 orang yang datang dari penjuru Tokyo.
Lantunan tasmi Qur’an surat Ar Rahman mengawali rangkaian acara buka bersama yang didengarkan dengan khidmat oleh peserta yang hadir. Tidak sedikit dari peserta menyimak dengan membuka mushaf masing-masing yang sudah dijadikan perlengkapan hariannya.
“Ukhuwah harus kita jaga dan kita tingkatkan. Buka puasa bersama adalah salah satu sarananya.”, ujar Fitrah Gunawan selaku ketua panitia.
Pada kesempatan ini Endrianto Djajadi yang juga selaku ketua PIP-PKS Jepang (Pusat Informasi dan Pelayanan – Partai Keadilan Sejahtera Jepang) dalam sambutannya mengatakan “Dalam berdakwah kita harus pandai berinovasi dalam mengemas kegiatan agar dapat lebih menarik”.
Pada kesempatan yang sama beliau juga menyampaikan bahwa waktu adalah kehidupan oleh karena itu jangan pernah disia-siakan. Dan pada akhir sambutanya, warga Indonesia yang sudah bermukim di Jepang selama 20 tahun ini berpesan “Kita harus selalu bekerja di masyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya”
Nasyid “Bingkai Kehidupan”, “Hai Mujahid Muda” dan “Islam Cinta Keadilan” menggelora di ruang acara yang dibawakan oleh tim nasyid setempat dan semua peserta mengikuti dengan semangat. Seakan-akan mengobati rindunya hati yang sudah lama tidak mendengar nasyid lawas.
Tidak ketinggalan juga, pada kegiatan ini tidak disia-siakan oleh TPPWJ (Tim Pemenangan Pemilu Wilayah Jepang) yang menyampaikan “Kegiatan kita tidak sampai disini saja. Selanjutnya PKS Jepang akan mengadakan kegiatan pendakian gunung Fuji” ujar Bondan Setiawan selaku ketua TPPWJ dengan penuh semangat.
Setelah peserta disuguhi beragam kegiatan, maka selanjutnya acara siraman rohani. Kali ini disampaikan oleh ust. Abdur Rohman, dengan menyampaikan materi ma’rifatullah. Semua perhatian peserta tertuju pada bahasan yang dibawakan oleh ust. yang sering dipanggil dengan ust. Abdur. Dan tidak terasa waktu sudah mendekati waktu berbuka.
Hidangan yang disajikan pada buka puasa bersama ini bertemakan makanan khas Indonesia. Pemilihan tema ini untuk mengobati rasa rindu makanan rumah bagi orang-orang yang merantau dan belajar di negeri sakura ini. (sbb/dkw)
=======================================================================
Serentak, Para Fans PKS di Korea Mengadakan Buka Puasa Bersama
Para fans PKS di Korea yang tergabung PKS Korea Fans Club mengadakan buka puasa serentak pada hari Sabtu, 27 Juli 2013. Acara ini diadakan di dua kota besar di Korea. Untuk fans yang berada di utara Korea berkumpul di kota Seoul. Sedangkan untuk fans yang berada di daerah tengah dan selatan berkumpul di kota Daegu.
Wilayah Tengah dan Selatan
Untuk wilayah tengah dan selatan, acara bertempat di salah satu warung Indonesia, Bali Indah Café, di kota Daegu.
Acara di buka oleh mas Bagus Sucipto, salah seorang pekerja di Daegu, yang kemudian dilanjutkan dengan perkenalan sesama fans PKS. Suasana santai dan penuh kekeluargaan ini makin mengakrabkan para fans yang selama ini hanya berkomunikasi via social media.
Acara dilanjutkan dengan sambutan salah satu pengurus Pusat Informasi & Pelayanan PKS Korea (PIP PKS Korea), mas Muhammad Rusdi. Yang kemudian disambung dengan foto bersama dan saling sharing pengalaman puasa di Korea. Waktu berbuka pun tiba, para peserta kemudian menyantap menu berbuka sambil mendengarkan sedikit tausyiah yang disampaikan mas Rusdi terkait Ramadhan dan Al-Qur’an.
Sampailah di ujung acara. Buka puasa PKS Korea Fans Club ini pun ditutup dengan do’a dan dilanjut dengan sholat maghrib berjama’ah di Masjid Al-Amin yang lokasinya berada di satu gedung dengan tempat buka puasa tersebut.
Wilayah Utara
Di wilayah utara sendiri, acara buka bersama ini diadakan disebuah restoran India di dekat Masjid Itaewon. Kegiatan diawali dengan sapa-sapa kangen dan dilanjutkan dengan Tilawah Al-Qur’an secara bergiliran dimana peserta saling memperbaiki bacaan. Menjelang Maghrib peserta menyimak dan mendiskusikan Tafsir awal Qur’an Surat Muhammad, yang dipimpin Kang Gilar dan Ustadz Hadiyawarman.
Ba’da Ta’jil, peserta mengikut Shalat Berjama’ah di Masjid Itaewon. Kemudian santap makan besar (acara puncak) dilakukan di restoran Wazwan, karena lokasi sebelumnya telah penuh. Alhamdulillah pemilik Wazwan Resto pernah tinggal di Indonesia, sehingga kami akrab mengobrol dengannya. Cukup spesial, acara bukber dihadiri oleh Prof. Johar Arifin, Ketua Umum PSSI yang sedang kunjungan kerja ke Korea, beliau menyempatkan ke Masjid dan menemani para peserta Bukber di Restoran.
Diskusi hangat dan santai tentang persepakbolaan nasional yang sangat memprihatinkan. Diskusi yang dipimpin Mas Hadi Teguh Yudhistira kemudian memperbincangkan masalah Dunia Islam dan juga Indonesia. Tidak lepas dari diskusi adalah bagaimana cara untuk mencerdaskan WNI di Korea, bahwa ikut serta dalam Pemilu 2014 dan berkontribusi mengantarkan Partai Islam mengemban amanah pembuatan Undang-undang dan mengawasi jalannya pemerintahan adalah suatu yang sangat penting, apalagi bagi ummat Islam. Alhamdulillah banyak ide dan gagasan tertelurkan.
Setelah makan, para peserta sebagian pergi ke Masjid Itaewon dan sebagian ke Mushola Al-Falah Guro untuk Shalat Isya dan Tarawih. Semoga acara ini berkah dan bisa diulang di lain kesempatan. Amin.
http://keeppksontrack.blogspot.com/2013/07/serentak-para-fans-pks-di-korea.html
======================================================================
Di London PKS Gelar Halal Bi Halal Dihadiri Dubes dan Keluarga
LONDON - Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb, mengingatkan seluruh warga Indonesia yang ada di luar negeri khususnya di Inggris merupakan duta-duta bangsa atau negara.
Hal itu disampaikan Dubes Hamzah Thayeb saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal yang diadakan Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera di Inggris (PIP PKS Inggris), di London, Minggu (11 Agustus).
Dubes mengingatkan bahwa dirinya dan juga kedutaan yang ada di luar negeri adalah sebagian kecil dari wajah Indonesia. "Anda semua juga adalah para duta besar. You are ambassadors," ujarnya.
Dubes Hamzah Thayeb menambahkan, warga Indonesia harus cinta kepada bangsa dan negara. "Dengan sinergi atau harmoni ditambah dengan kerja, kita akan mampu mengatasi berbagai persoalan. Hanya kita sendiri yang bisa mengatasi persoalan kita,"ujarnya.
Sementara Ketua PIP PKS Inggris Hendri Lucky mengatakan halal bihalal adalah salah satu bentuk silaturahim dengan warga Indonesia di London secara khusus dan Inggris secara umum. Selain itu juga sebagai soft diplomacy warga Indonedia di luar negeri sesuai dengan profesi masing-masing. "Kita juga berusaha mewujudkan slogan cinta, kerja, dan harmoni, di manapun kita berada," kata Hendri.
Acara halal bihalal dihadiri oleh kader, simpatisan PKS, dan warga Indonesia dari berbagai kota seperti Bristol, Gloucester, Colchester, Huddersfield, Dover, dan Leicester.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sajian utama halal bihalal kali ini adalah daging bakar atau barbeque, sesuai dengan salah satu tradisi warga Inggris di musim panas. Istri Dubes Ny Lastry Thayeb ikut bergabung menyiapkan sate ayam untuk para hadirin, dengan memanggang sajian daging ayam. (*)
======================================================================
DR Taufik Ramlan 'Menteri Luar Negerinya PKS'
Pada hari kamis malam jumat, 14 Nopember 2013, Ketua Badan Hubungan luar Negeri Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera DR Taufik Ramlan Wijaya (TRW) menyambangi pengajian “Zanjabil” Persatuan Masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam (PERMAI).
DR Taufik diminta oleh panitia pengajian PERMAI yang merupakan organisasi kumpulan masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam untuk memberikan Tausiah Keagamaan. Acara tersebut dilaksanakan di Surau Universitas Islam Sultan Sharif Ali jalan pasar baharu Gadong Bandar Seri Begawan mulai pukul 20.00 s/d 22.00 waktu Brunei.
Pengajian Tafsir yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun tersebut biasanya diisi oleh Dr Abdurrahman Raden Aji Haqi (Dosen Senior dan Ketua jurusan Syariah Fakultas Syariah dan Undang-undang di Universitas Islam Sultan sharif Ali), namun Narasumber berhalangan hadir karena ada acara seminar di Indonesia, akhirnya panitia meminta DR Taufik yang kebetulan sedang berkunjung ke Brunei untuk menjadi penggantinya.
Dengan ditemani Ustadz Izzuddin Abdul Manaf Lc, MA (Dosen Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI Bogor) akhirnya DR Taufik pun memenuhi permintaan tersebut.
Peserta sekitar 100 orang, terdiri dari beberapa unsur masyarakat Indonesia yang ada di Brunei, mulai dari Dosen, Mahasiswa, Staf KBRI, Tenaga Profesional juga para tenaga kerja Indonesia lainnya yang bekerja diberbagai sektor dinegeri raja minyak milik Sultan Hasanal Bolkiah.
Dalam ceramahnya DR Taufik yang merupakan Doktor lulusan Sheffield University Inggris dan sebelumnya pernah belajar di Universitay of New South Wales, Sydney, Australia menyampaikan materi seputar hijrahnya Rasulullah SAW, serta menjelaskan bagaimana memaknai hijrah dalam kontek kekinian.
“Hijrah menurut bahasa artinya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain atau pindah dari satu kondisi ke kondisi yang lain.. Dan kita semua sebagai muslim dimanapun berada seyogyanya harus mampu memaknai hijrah dengan pemahaman yang lebih komprehensif agar bisa terus melakukan perubahan dari yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik bisa menjadi lebih baik lagi.” Tandas pria murah senyum tersebut.
DR Taufik merupakan menteri luar negerinya PKS yang rutin mengunjungi kader-kader partai no 3 yang tersebar diberbagai Negara diseluruh dunia, dan setiap kali kunjungan selalu memberi pengaruh positif terhadap komunitas masyarakat Indonesia di setiap Negara yang dikunjunginya.
Sekalipun background pendidikannya dari sekolah umum namun tidak kalah oleh para ustadz yang lulusan pesantren karena memang beliau aktifis tarbiyyah yang sudah lama malang melintang di dunia dakwah di berbagai negara. Jadi tak heran jika namanya sudah banyak dikenal dilingkungan komunitas masyarakat Indonesia di luar negeri.
DR Taufik pun aktif sebagai pembicara atau narasumber baik dalam ataupun luar negeri, antara lain pernah mengisi Konferensi Internasional tentang “Harmonisasi Peradaban” di Belanda, juga keynote speaker dalam diskusi “Partai Politik dan Arah Politik Luar Negeri Indonesia” dan juga sebagai pembicara pada “Pemimpin Muda Muslim Visioner Untuk Indonesia Lebih Baik” di Kairo.
Oleh: AA Hubur
=======================================================================
Dr. Taufik: Islam adalah Takdir Umat Manusia
Beberapa waktu lalu, Dr. Taufik Ramlan Widjaya, pernah diwawancarai media Turki saat kunjungannya ke Negeri Eropa Timur itu dalam rangka peringatan ulang tahun berdirinya AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan), Partai penguasa Turki pimpinan Erdogan. Dr. Taufik datang dalam kapasitasnya sebagai Kepala Biro Hubungan Luar Negeri (BHLN) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai terbesar ke-4 di Indonesia.
Dalam wawancaranya Dr. Taufik menjelaskan bahwa secara alamiah, Islam adalah rahmatan lil alamin dan akan diterima oleh seluruh umat manusia. “Allah menciptakan islam untuk alam semesta.
Cepat atau lambat dunia akan menerima Islam sebagai satu-satunya jalan menempuh hidup (way of life)”. Ia menambahkan “Kita dapat mencegah munculnya Islam dengan berbagai cara, tapi pada akhirnya manusia akan kembali ke Islam.”
Dr. Taufik yakin bahwa apa yang terjadi di dunia saat ini adalah manusia telah menyerah pada sistem dan hukum ciptaannya sendiri karena terlalu banyak hal yang sudah tidak sesuai harapan awal. “Kita dapat lihat apa yang terjadi di Timur Tengah, lewat Arab spring, orang berbondong-bondong menginginkan kembalinya Islam”
Lebih lanjut Dr. Taufik menerangkan, tren kembalinya umat Islam menjadi satu entitas tunggal sudah ada dan akan terus ada. Baik itu dideklarasikan secara resmi maupun tidak, Islam akan kembali bersatu. “Islam adalah takdir, kita akan kembali kepada Islam bersama dengan kembalinya kemakmuran dan keadilan untuk semua”
Di akhir wawancara, Ustadz yang juga dijagokan oleh PKS sebagai Calon Anggota DPR RI untuk wilayah Jaktim, Jakpus dan Luar Negeri ini memberikan ucapan selamat ulang tahun bagi Partai AKP atas eksistensi dan perannya yang luar biasa selama ini bagi kemajuan Turki maupun dunia Islam secara umum. (aa.fathnan)
======================================================================
Taufik Ramlan Wijaya "Peduli Ketenagakerjaan & Amanah dalam Bertugas"
PKS Nongsa - Dr. Ir. Taufik Ramlan Wijaya, M. Eng. Sc (lahir di Jakarta , 9 September 1967; umur 45 tahun) adalah seorang akademisi, aktivis kemanusiaan dan pejuang kepentingan rakyat.
Taufik merupakan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera untuk periode 2013 – 2015. Panggilan kemanusiaan serta kepeduliannya terhadap masyarakat, terutama masyarakat Indonesia di luar negeri, membuatnya ditunjuk untuk menjadi calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan 2 DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat & Luar Negeri).
Beliau berharap, melalui Dapil ini, dapat berkontribusi lebih untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia di luar negeri jika terpilih nanti. Dari pernikahannya dengan Yoyoh Rukiah, Taufik memiliki dua orang anak: Muhammad Farhan dan Marwa Taqiyya Ramadhani.
Sebagai politisi, Dr. Taufik Ramlan Wijaya selalu berusaha untuk memahami kebutuhan masyarakat dan memperjuangkannya. Salah satu kepeduliannya adalah membantu memfasilitasi para Buruh Migran Indonesia yang ada di Luar Negeri untuk dapat berkarya dan mendapatkan perhatian yang layak dari Pemerintah Indonesia. Melalui Union Migran Indonesia, lembaga yang dibinanya, Taufik berusaha memperjuangkan yang terbaik untuk para BMI. Sebagai aktivis kemanusiaan, Taufik telah mengabdi bagi rakyat dan bangsa ini selama lebih dari 10 tahun, berikut ini pengalaman organisasi beliau sebagai aktivis kemanusiaan:
1. Anggota Dewan Pembina Muslim Hands Indonesia Foundation Jakarta, Indonesia, 2009 – sekarang
2. Board of Trustee Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta (YPFJ) Jakarta, Indonesia, 2005 – sekarang
3. Board of Trustee Wafaa International for Capacity Building, Jakarta, Indonesia, 2011 – sekarang
4. Ketua Yayasan Pesantren Sabilul Huda, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, 2011 – sekarang
5. Chairman Muslim Hands Indonesia Foundation Jakarta, Indonesia, 2005 – 2008
6. Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “Indonesia”, Jakarta, Indonesia. 1998 – sekarang.
======================================================================
Mengenal Caleg PKS untuk Dapil Luar Negeri: Dr. Taufik Ramlan Wijaya, M.Sc.
Dr. H. Taufik Ramlan Wijaya (lahir di Jakarta , 9 September 1967; umur 45 tahun) adalah seorang akademisi, aktivis kemanusiaan dan pejuang kepentingan rakyat.
Beliau telah menamatkan pendidikan S1 di Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN). Merampungkan S2 di Universitas of New South Wales, Sydney, Australia. Dan meraih gelar doktor di Universitas of Sheffield, Inggris.
Beliau juga pernah mengisi Konferensi Internasional tentang “Harmonisasi Peradaban” di Belanda, keynote speaker dalam diskusi “Partai Politik dan Arah Politik Luar Negeri Indonesia,” dan sebagai pembicara pada “Pemimpin Muda Muslim Visioner Untuk Indonesia Lebih Baik” di Kairo.
Panggilan kemanusiaan dan kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia di Luar Negeri, membuatnya ditunjuk untuk menjadi calon anggota DPR RI Dapil 2 DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat & Luar Negeri). Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PKS dan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
Doktor yang akan merayakan ulang tahunnya yang 46 ini, menikah dengan Yoyoh Rukiah dan dikaruniai dua orang anak: Muhammad Farhan dan Marwa Taqiyya Ramadhani.
Untuk mengenal lebih jauh, silahkan follow akun Facebook dan Twitter beliau.
Dan Insya Allah dalam waktu dekat, beliau akan berkunjung ke Korea untuk bersilaturahim dengan masyarakat Indonesia di Korea.
PKS di Jepang Mempersiapkan Kader Iron Stock Pembangunan Bangsa
TOKYO - Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP-PKS) di Jepang mengadakan Acara Pembekalan Pemenangan pemilu pada hari Sabtu 9 November 2013. Acara ini dihadiri kader dan simpatisan yang berada di sekitar wilayah Tokyo dan sekitarnya.
Pada acara ini terdapat beberapa sesi training dan arahan yang disampaikan oleh pembicara yang berasal dari pengurus PIP PKS Jepang. Salah satunya adalah Bondan Setiawan yang juga selaku ketua Tim Pemenangan Pemilu Jepang. Bondan mengatakan bahwa kampanye itu sendiri bagian dari dakwah, maka teknik berkampanye itu tidak berbeda dengan teknik berdakwah.
Dalam sesi-sesi lanjutan disampaikan bahwa kemenangan suara nanti bukanlah tujuan utama dari perjuangan PIP PKS Jepang, tetapi ada yang lebih jauh dari sekedar perolehan suara. Diingatkan juga bahwa keberadaan PIP PKS di Jepang selain mempersiapkan iron stock pembangunan bangsa juga sebagai jembatan dengan masyarakat Negeri Sakura.
Ketua PIP PKS Jepang, Endrianto Djajadi, pada arahannya menyampaikan, jika kita ingin memberikan kontribusi besar kepada lingkungan sosial, maka kader dan simpatisan PKS harus membangun tradisi keulungan karena karya-karya besar hanya lahir dari orang-orang ulung.
Ke depan, kader PKS Jepang akan tetap berusaha memberikan perananannya sebagai pelayan yang profesional bagi kemajuan bangsa.
(Tim Media PKS Jepang)
=======================================================================
PKS Jepang Taklukkan Puncak Gunung Fuji
Tokyo, Jepang. Sebanyak 14 orang terdiri dari pengurus dan simpatisan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Jepang berkumpul di terminal bis Pintu Barat Shinjuku untuk berangkat ke pos 5 Kawaguchi-ko yang merupakan titik awal pendakian gunung Fuji pada hari Selasa (13/8/2013). Ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dicanangkan oleh TPPWJ (Tim Pemenangan Pemilu Wilayah Jepang) yang dikomandani oleh Bondan Setiawan.
Selama perjalanan 3 jam menuju lokasi, semua peserta saling beramahtamah karena tidak semua peserta berasal dari Tokyo saja tetapi dari Kawasaki bahkan Sendai, sebuah lokasi di Utara Tokyo yang memakan waktu tempuh ke Tokyo kurang lebih 3 jam perjalanan dengan kereta.
“Pendakian ini merupakan sarana kita untuk saling mempererat kebersamaan.” ujar Endrianto Djajadi selaku Ketua PIP (Pusat Informasi dan Pelayanan) PKS Jepang pada saat membuka kegiatan ini. Di kesempatan yang sama, Sunardi selaku Ketua pelaksana berpesan “Mendaki gunung Fuji merupakan sarana mempererat persatuan, melatih ketahanan tubuh menghadapi medan yang berat dan panjang serta menumbuhkan jiwa kesetiakawanan bagi semua peserta dan merupakan salah satu bukti layanan/kepedulian dari PIP PKS untuk masyarakat Indonesia di Jepang.”.
Ditambahkan juga oleh Koordinator Lapangan dalam pesannya “Momentum yang baik untuk menyerap energi positif yang ada di alam dan membuang energi negatif yang ada di tubuh kita.” ujar Rode Wibowo yang sudah 7 kali melakukan pendakian gunung Fuji. Terakhir tidak lupa semua peserta berdoa yang dipimpin oleh ust. Jailani agar selama perjalanan dan kembali ke rumah dengan sehat dan selamat.
Pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.776 meter ini dimulai pukul 6 sore melalui jalur Yoshida. Sebelumnya semua peserta mengenakan kaus seragam kegiatan yang telah disiapkan oleh panitia. Gunung Fuji atau Fujisan yang hanya ramai didaki hanya pada musim panas ini memiliki total 10 pos dimulai dari pos terendah (pos 1) sampai pos yang berada di puncak (pos 10).
Setelah pendakian selama 8 jam dengan diselingi istirahat, akhirnya peserta sampai di puncak gunung yang tertinggi di Jepang dan melihat matahari terbit yang mengawali hari tersebut. Beda halnya dengan gunung yang ada di Indonesia, gunung Fuji lebih terkesan gersang karena didominasi dengan bebatuan dan kerikil mengingat gunung ini masih terbilang gunung aktif vulkanik. Selain melihat matahari terbit, peserta juga menikmati pemandangan alam yang disuguhi di atas puncak Fujiyama yang juga merupakan salah satu ikon Jepang.
Seolah tidak mau ketinggalan moment berharga ini, simpatisan PKS dari pulau Kyushu, pulau terbesar yang berada di paling Barat Daya Jepang, sebanyak 7 orang juga melakukan pendakian gunung Fuji di hari berikutnya dengan mengambil jalur Subashiri, berbeda dari Tim awal yang memilih jalur Yoshida-Kawaguchi-ko.
=======================================================================
Masyarakat Tokyo Buka Puasa Bersama PKS Jepang
Tokyo. Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2013, PIP PKS Jepang mengadakan buka puasa bersama masyarakat Tokyo dan sekitarnya di Asrama JASSO-Shinjuku-Tokyo, yang dihadiri sebanyak 45 orang yang datang dari penjuru Tokyo.
Lantunan tasmi Qur’an surat Ar Rahman mengawali rangkaian acara buka bersama yang didengarkan dengan khidmat oleh peserta yang hadir. Tidak sedikit dari peserta menyimak dengan membuka mushaf masing-masing yang sudah dijadikan perlengkapan hariannya.
“Ukhuwah harus kita jaga dan kita tingkatkan. Buka puasa bersama adalah salah satu sarananya.”, ujar Fitrah Gunawan selaku ketua panitia.
Pada kesempatan ini Endrianto Djajadi yang juga selaku ketua PIP-PKS Jepang (Pusat Informasi dan Pelayanan – Partai Keadilan Sejahtera Jepang) dalam sambutannya mengatakan “Dalam berdakwah kita harus pandai berinovasi dalam mengemas kegiatan agar dapat lebih menarik”.
Pada kesempatan yang sama beliau juga menyampaikan bahwa waktu adalah kehidupan oleh karena itu jangan pernah disia-siakan. Dan pada akhir sambutanya, warga Indonesia yang sudah bermukim di Jepang selama 20 tahun ini berpesan “Kita harus selalu bekerja di masyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya”
Nasyid “Bingkai Kehidupan”, “Hai Mujahid Muda” dan “Islam Cinta Keadilan” menggelora di ruang acara yang dibawakan oleh tim nasyid setempat dan semua peserta mengikuti dengan semangat. Seakan-akan mengobati rindunya hati yang sudah lama tidak mendengar nasyid lawas.
Tidak ketinggalan juga, pada kegiatan ini tidak disia-siakan oleh TPPWJ (Tim Pemenangan Pemilu Wilayah Jepang) yang menyampaikan “Kegiatan kita tidak sampai disini saja. Selanjutnya PKS Jepang akan mengadakan kegiatan pendakian gunung Fuji” ujar Bondan Setiawan selaku ketua TPPWJ dengan penuh semangat.
Setelah peserta disuguhi beragam kegiatan, maka selanjutnya acara siraman rohani. Kali ini disampaikan oleh ust. Abdur Rohman, dengan menyampaikan materi ma’rifatullah. Semua perhatian peserta tertuju pada bahasan yang dibawakan oleh ust. yang sering dipanggil dengan ust. Abdur. Dan tidak terasa waktu sudah mendekati waktu berbuka.
Hidangan yang disajikan pada buka puasa bersama ini bertemakan makanan khas Indonesia. Pemilihan tema ini untuk mengobati rasa rindu makanan rumah bagi orang-orang yang merantau dan belajar di negeri sakura ini. (sbb/dkw)
=======================================================================
Serentak, Para Fans PKS di Korea Mengadakan Buka Puasa Bersama
Para fans PKS di Korea yang tergabung PKS Korea Fans Club mengadakan buka puasa serentak pada hari Sabtu, 27 Juli 2013. Acara ini diadakan di dua kota besar di Korea. Untuk fans yang berada di utara Korea berkumpul di kota Seoul. Sedangkan untuk fans yang berada di daerah tengah dan selatan berkumpul di kota Daegu.
Wilayah Tengah dan Selatan
Untuk wilayah tengah dan selatan, acara bertempat di salah satu warung Indonesia, Bali Indah Café, di kota Daegu.
Acara di buka oleh mas Bagus Sucipto, salah seorang pekerja di Daegu, yang kemudian dilanjutkan dengan perkenalan sesama fans PKS. Suasana santai dan penuh kekeluargaan ini makin mengakrabkan para fans yang selama ini hanya berkomunikasi via social media.
Acara dilanjutkan dengan sambutan salah satu pengurus Pusat Informasi & Pelayanan PKS Korea (PIP PKS Korea), mas Muhammad Rusdi. Yang kemudian disambung dengan foto bersama dan saling sharing pengalaman puasa di Korea. Waktu berbuka pun tiba, para peserta kemudian menyantap menu berbuka sambil mendengarkan sedikit tausyiah yang disampaikan mas Rusdi terkait Ramadhan dan Al-Qur’an.
Sampailah di ujung acara. Buka puasa PKS Korea Fans Club ini pun ditutup dengan do’a dan dilanjut dengan sholat maghrib berjama’ah di Masjid Al-Amin yang lokasinya berada di satu gedung dengan tempat buka puasa tersebut.
Wilayah Utara
Di wilayah utara sendiri, acara buka bersama ini diadakan disebuah restoran India di dekat Masjid Itaewon. Kegiatan diawali dengan sapa-sapa kangen dan dilanjutkan dengan Tilawah Al-Qur’an secara bergiliran dimana peserta saling memperbaiki bacaan. Menjelang Maghrib peserta menyimak dan mendiskusikan Tafsir awal Qur’an Surat Muhammad, yang dipimpin Kang Gilar dan Ustadz Hadiyawarman.
Ba’da Ta’jil, peserta mengikut Shalat Berjama’ah di Masjid Itaewon. Kemudian santap makan besar (acara puncak) dilakukan di restoran Wazwan, karena lokasi sebelumnya telah penuh. Alhamdulillah pemilik Wazwan Resto pernah tinggal di Indonesia, sehingga kami akrab mengobrol dengannya. Cukup spesial, acara bukber dihadiri oleh Prof. Johar Arifin, Ketua Umum PSSI yang sedang kunjungan kerja ke Korea, beliau menyempatkan ke Masjid dan menemani para peserta Bukber di Restoran.
Diskusi hangat dan santai tentang persepakbolaan nasional yang sangat memprihatinkan. Diskusi yang dipimpin Mas Hadi Teguh Yudhistira kemudian memperbincangkan masalah Dunia Islam dan juga Indonesia. Tidak lepas dari diskusi adalah bagaimana cara untuk mencerdaskan WNI di Korea, bahwa ikut serta dalam Pemilu 2014 dan berkontribusi mengantarkan Partai Islam mengemban amanah pembuatan Undang-undang dan mengawasi jalannya pemerintahan adalah suatu yang sangat penting, apalagi bagi ummat Islam. Alhamdulillah banyak ide dan gagasan tertelurkan.
Setelah makan, para peserta sebagian pergi ke Masjid Itaewon dan sebagian ke Mushola Al-Falah Guro untuk Shalat Isya dan Tarawih. Semoga acara ini berkah dan bisa diulang di lain kesempatan. Amin.
http://keeppksontrack.blogspot.com/2013/07/serentak-para-fans-pks-di-korea.html
======================================================================
Di London PKS Gelar Halal Bi Halal Dihadiri Dubes dan Keluarga
LONDON - Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb, mengingatkan seluruh warga Indonesia yang ada di luar negeri khususnya di Inggris merupakan duta-duta bangsa atau negara.
Hal itu disampaikan Dubes Hamzah Thayeb saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal yang diadakan Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera di Inggris (PIP PKS Inggris), di London, Minggu (11 Agustus).
Dubes mengingatkan bahwa dirinya dan juga kedutaan yang ada di luar negeri adalah sebagian kecil dari wajah Indonesia. "Anda semua juga adalah para duta besar. You are ambassadors," ujarnya.
Dubes Hamzah Thayeb menambahkan, warga Indonesia harus cinta kepada bangsa dan negara. "Dengan sinergi atau harmoni ditambah dengan kerja, kita akan mampu mengatasi berbagai persoalan. Hanya kita sendiri yang bisa mengatasi persoalan kita,"ujarnya.
Sementara Ketua PIP PKS Inggris Hendri Lucky mengatakan halal bihalal adalah salah satu bentuk silaturahim dengan warga Indonesia di London secara khusus dan Inggris secara umum. Selain itu juga sebagai soft diplomacy warga Indonedia di luar negeri sesuai dengan profesi masing-masing. "Kita juga berusaha mewujudkan slogan cinta, kerja, dan harmoni, di manapun kita berada," kata Hendri.
Acara halal bihalal dihadiri oleh kader, simpatisan PKS, dan warga Indonesia dari berbagai kota seperti Bristol, Gloucester, Colchester, Huddersfield, Dover, dan Leicester.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sajian utama halal bihalal kali ini adalah daging bakar atau barbeque, sesuai dengan salah satu tradisi warga Inggris di musim panas. Istri Dubes Ny Lastry Thayeb ikut bergabung menyiapkan sate ayam untuk para hadirin, dengan memanggang sajian daging ayam. (*)
======================================================================
DR Taufik Ramlan 'Menteri Luar Negerinya PKS'
Pada hari kamis malam jumat, 14 Nopember 2013, Ketua Badan Hubungan luar Negeri Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera DR Taufik Ramlan Wijaya (TRW) menyambangi pengajian “Zanjabil” Persatuan Masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam (PERMAI).
DR Taufik diminta oleh panitia pengajian PERMAI yang merupakan organisasi kumpulan masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam untuk memberikan Tausiah Keagamaan. Acara tersebut dilaksanakan di Surau Universitas Islam Sultan Sharif Ali jalan pasar baharu Gadong Bandar Seri Begawan mulai pukul 20.00 s/d 22.00 waktu Brunei.
Pengajian Tafsir yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun tersebut biasanya diisi oleh Dr Abdurrahman Raden Aji Haqi (Dosen Senior dan Ketua jurusan Syariah Fakultas Syariah dan Undang-undang di Universitas Islam Sultan sharif Ali), namun Narasumber berhalangan hadir karena ada acara seminar di Indonesia, akhirnya panitia meminta DR Taufik yang kebetulan sedang berkunjung ke Brunei untuk menjadi penggantinya.
Dengan ditemani Ustadz Izzuddin Abdul Manaf Lc, MA (Dosen Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI Bogor) akhirnya DR Taufik pun memenuhi permintaan tersebut.
Peserta sekitar 100 orang, terdiri dari beberapa unsur masyarakat Indonesia yang ada di Brunei, mulai dari Dosen, Mahasiswa, Staf KBRI, Tenaga Profesional juga para tenaga kerja Indonesia lainnya yang bekerja diberbagai sektor dinegeri raja minyak milik Sultan Hasanal Bolkiah.
Dalam ceramahnya DR Taufik yang merupakan Doktor lulusan Sheffield University Inggris dan sebelumnya pernah belajar di Universitay of New South Wales, Sydney, Australia menyampaikan materi seputar hijrahnya Rasulullah SAW, serta menjelaskan bagaimana memaknai hijrah dalam kontek kekinian.
“Hijrah menurut bahasa artinya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain atau pindah dari satu kondisi ke kondisi yang lain.. Dan kita semua sebagai muslim dimanapun berada seyogyanya harus mampu memaknai hijrah dengan pemahaman yang lebih komprehensif agar bisa terus melakukan perubahan dari yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik bisa menjadi lebih baik lagi.” Tandas pria murah senyum tersebut.
DR Taufik merupakan menteri luar negerinya PKS yang rutin mengunjungi kader-kader partai no 3 yang tersebar diberbagai Negara diseluruh dunia, dan setiap kali kunjungan selalu memberi pengaruh positif terhadap komunitas masyarakat Indonesia di setiap Negara yang dikunjunginya.
Sekalipun background pendidikannya dari sekolah umum namun tidak kalah oleh para ustadz yang lulusan pesantren karena memang beliau aktifis tarbiyyah yang sudah lama malang melintang di dunia dakwah di berbagai negara. Jadi tak heran jika namanya sudah banyak dikenal dilingkungan komunitas masyarakat Indonesia di luar negeri.
DR Taufik pun aktif sebagai pembicara atau narasumber baik dalam ataupun luar negeri, antara lain pernah mengisi Konferensi Internasional tentang “Harmonisasi Peradaban” di Belanda, juga keynote speaker dalam diskusi “Partai Politik dan Arah Politik Luar Negeri Indonesia” dan juga sebagai pembicara pada “Pemimpin Muda Muslim Visioner Untuk Indonesia Lebih Baik” di Kairo.
Oleh: AA Hubur
=======================================================================
Dr. Taufik: Islam adalah Takdir Umat Manusia
Beberapa waktu lalu, Dr. Taufik Ramlan Widjaya, pernah diwawancarai media Turki saat kunjungannya ke Negeri Eropa Timur itu dalam rangka peringatan ulang tahun berdirinya AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan), Partai penguasa Turki pimpinan Erdogan. Dr. Taufik datang dalam kapasitasnya sebagai Kepala Biro Hubungan Luar Negeri (BHLN) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai terbesar ke-4 di Indonesia.
Dalam wawancaranya Dr. Taufik menjelaskan bahwa secara alamiah, Islam adalah rahmatan lil alamin dan akan diterima oleh seluruh umat manusia. “Allah menciptakan islam untuk alam semesta.
Cepat atau lambat dunia akan menerima Islam sebagai satu-satunya jalan menempuh hidup (way of life)”. Ia menambahkan “Kita dapat mencegah munculnya Islam dengan berbagai cara, tapi pada akhirnya manusia akan kembali ke Islam.”
Dr. Taufik yakin bahwa apa yang terjadi di dunia saat ini adalah manusia telah menyerah pada sistem dan hukum ciptaannya sendiri karena terlalu banyak hal yang sudah tidak sesuai harapan awal. “Kita dapat lihat apa yang terjadi di Timur Tengah, lewat Arab spring, orang berbondong-bondong menginginkan kembalinya Islam”
Lebih lanjut Dr. Taufik menerangkan, tren kembalinya umat Islam menjadi satu entitas tunggal sudah ada dan akan terus ada. Baik itu dideklarasikan secara resmi maupun tidak, Islam akan kembali bersatu. “Islam adalah takdir, kita akan kembali kepada Islam bersama dengan kembalinya kemakmuran dan keadilan untuk semua”
Di akhir wawancara, Ustadz yang juga dijagokan oleh PKS sebagai Calon Anggota DPR RI untuk wilayah Jaktim, Jakpus dan Luar Negeri ini memberikan ucapan selamat ulang tahun bagi Partai AKP atas eksistensi dan perannya yang luar biasa selama ini bagi kemajuan Turki maupun dunia Islam secara umum. (aa.fathnan)
======================================================================
Taufik Ramlan Wijaya "Peduli Ketenagakerjaan & Amanah dalam Bertugas"
PKS Nongsa - Dr. Ir. Taufik Ramlan Wijaya, M. Eng. Sc (lahir di Jakarta , 9 September 1967; umur 45 tahun) adalah seorang akademisi, aktivis kemanusiaan dan pejuang kepentingan rakyat.
Taufik merupakan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera untuk periode 2013 – 2015. Panggilan kemanusiaan serta kepeduliannya terhadap masyarakat, terutama masyarakat Indonesia di luar negeri, membuatnya ditunjuk untuk menjadi calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan 2 DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat & Luar Negeri).
Beliau berharap, melalui Dapil ini, dapat berkontribusi lebih untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia di luar negeri jika terpilih nanti. Dari pernikahannya dengan Yoyoh Rukiah, Taufik memiliki dua orang anak: Muhammad Farhan dan Marwa Taqiyya Ramadhani.
Sebagai politisi, Dr. Taufik Ramlan Wijaya selalu berusaha untuk memahami kebutuhan masyarakat dan memperjuangkannya. Salah satu kepeduliannya adalah membantu memfasilitasi para Buruh Migran Indonesia yang ada di Luar Negeri untuk dapat berkarya dan mendapatkan perhatian yang layak dari Pemerintah Indonesia. Melalui Union Migran Indonesia, lembaga yang dibinanya, Taufik berusaha memperjuangkan yang terbaik untuk para BMI. Sebagai aktivis kemanusiaan, Taufik telah mengabdi bagi rakyat dan bangsa ini selama lebih dari 10 tahun, berikut ini pengalaman organisasi beliau sebagai aktivis kemanusiaan:
1. Anggota Dewan Pembina Muslim Hands Indonesia Foundation Jakarta, Indonesia, 2009 – sekarang
2. Board of Trustee Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta (YPFJ) Jakarta, Indonesia, 2005 – sekarang
3. Board of Trustee Wafaa International for Capacity Building, Jakarta, Indonesia, 2011 – sekarang
4. Ketua Yayasan Pesantren Sabilul Huda, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, 2011 – sekarang
5. Chairman Muslim Hands Indonesia Foundation Jakarta, Indonesia, 2005 – 2008
6. Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “Indonesia”, Jakarta, Indonesia. 1998 – sekarang.
======================================================================
Mengenal Caleg PKS untuk Dapil Luar Negeri: Dr. Taufik Ramlan Wijaya, M.Sc.
Dr. H. Taufik Ramlan Wijaya (lahir di Jakarta , 9 September 1967; umur 45 tahun) adalah seorang akademisi, aktivis kemanusiaan dan pejuang kepentingan rakyat.
Beliau telah menamatkan pendidikan S1 di Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN). Merampungkan S2 di Universitas of New South Wales, Sydney, Australia. Dan meraih gelar doktor di Universitas of Sheffield, Inggris.
Beliau juga pernah mengisi Konferensi Internasional tentang “Harmonisasi Peradaban” di Belanda, keynote speaker dalam diskusi “Partai Politik dan Arah Politik Luar Negeri Indonesia,” dan sebagai pembicara pada “Pemimpin Muda Muslim Visioner Untuk Indonesia Lebih Baik” di Kairo.
Panggilan kemanusiaan dan kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia di Luar Negeri, membuatnya ditunjuk untuk menjadi calon anggota DPR RI Dapil 2 DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat & Luar Negeri). Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PKS dan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
Doktor yang akan merayakan ulang tahunnya yang 46 ini, menikah dengan Yoyoh Rukiah dan dikaruniai dua orang anak: Muhammad Farhan dan Marwa Taqiyya Ramadhani.
Untuk mengenal lebih jauh, silahkan follow akun Facebook dan Twitter beliau.
Dan Insya Allah dalam waktu dekat, beliau akan berkunjung ke Korea untuk bersilaturahim dengan masyarakat Indonesia di Korea.