Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan lima orang kandidat calon presiden.
Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho dalam konferensi pers di kantor PKS mengatakan lima calon tersebut adalah M Hidayat Nur Wahid, M Anis Mata, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring dan Nur Mahmudi Ismail.
"Kita sudah rapat pleno Lembaga pelaksana dan penyiapan kader dan hasilnya adalah dari 22 nama yang kita calonkan maka lima besarnya M Hidayat Nur Wahid, M Anis Mata, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring dan Nur Mahmudi Ismail," kata Taufik, Minggu (29/12).
Taufik menjelaskan lima nama itu memperoleh dukungan terbesar dari kader PKS melalui mekanisme Pemilihan Raya (Pemira) di 33 Provinsi.
Berdasarkan hasil Pemira, Hidayat mendapatkan suara 55.670 (18,34%), Anis 48.153 (17,46%), Aher 46.014 (16,69%), Tifatul 31.714 (11,50%) dan Nur Mahmudi 20.429 (7,41%). (sisanya kandidat diluar lima besar)
"Secara startistik dari 33 provinsi yang melaksanakan Pemira bahwa peringkatnya adalah flat, yaitu kejar-kejaran antara Hidayat dan Anis," jelas Taufik.
Aher yang merupakan Gubernur Jawa Barat tidak memperoleh dukungan yang merata. Ia justru mendapatkan banyak suara di satu provinsi saja, yaitu Jawa Barat.
Sementara Tifatul yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dan Mahmudi, Wali Kota Depok mendapat suara rata di seluruh Indonesia. Namun tetap saja suara Mahmudi di bawah Hidayat, Anis, Tifatul dan Aher.
"Anis Matta unggul di 18 provinsi dan Hidayat di 14 provinsi," kata Taufik.
Selanjutnya hasil pemira lima besar Capres PKS ini akan diajukan ke Majlis Syuro dan diuji publik.
Sumber :
=======================================================================
Inilah 22 Kandidat Capres dari PKS
Jakarta - Election Update ke-3 PKS di JCC Senayan yang berakhir kemarin mulai membahas kandidat capres. DPW-DPW PKS seluruh Indonesia yang hadir mengusulkan ada 22 nama yang akan dipilih secara langsung dalam gelaran Pemilu Raya pada Desember mendatang.
"Kandidat yang muncul ada 22 nama. Itu kesepakatan dan keputusan forum di JCC. Nanti nama-nama itu dipilih di bawah melalui Pemira (Pemilu Raya) yang dilaksanakan akhir Desember," kata Ketua DPP PKS Jazuli Juwaini, kepada detikcom, Kamis (21/11/2013).
Jazuli lantas menyebutkan nama-nama kandidat capres PKS. Yang terkuat sampai saat ini masih Presiden PKS Anis Matta.
Berikut secara lengkap, nama-nama kandidat capres yang diusulkan:
1. Anis Matta, Presiden PKS
2. Hidayat Nur Wahid, Ketua F-PKS
3. Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat
4. Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat
5. Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara
6. Nur Mahmudi Isma'il, Wali Kota Depok
7. Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial
8. Tifatul Sembiring, Menkominfo KIB II
9. Suswono, Menteri Pertanian KIB II
10. Fahri Hamzah, Anggota Komisi III DPR RI
11. Abdul Ghani Kasuba, Wagub Maluku Utara
12. Anton Apriyantono, Mantan Mentan KIB I
13. Nasir Jamil, Anggota Komisi III DPR RI
14. Sohibul Iman, Wakil Ketua DPR RI
15. Taufik Ridho, Sekjen PKS
16. Yusuf Asyhari, Mantan Menpera KIB I
17. Mahfudz Siddiq, Ketua Komisi I DPR RI
18. Mahfudz Abdurrahman, Bendahara Umum DPP PKS
19. Mustafa Kamal, Anggota DPR RI
20. Suharna Surapranata, Mantan Menristek KIB II
21. Surahman Hidayat, Anggota DPR RI
22. Untung Wahono, Ketua MPP PKS
Seluruh nama yang nantinya resmi diusulkan DPW akan mengikuti pemilihan raya (pemira) pada 29-30 November. Pemira akan diikuti sekitar 1 juta kader PKS se-Nusantara. Sebanyak tiga hingga lima nama dengan suara terbanyak akan diserahkan kepada Majelis Syuro PKS untuk kemudian dipilih satu orang yang diusung sebagai capres resmi dari PKS. Ditargetkan, pertengahan Desember 2013 sudah ada keputusan Majelis Syuro.
=======================================================================
Tujuh Kader PKS Ini Layak Jadi Presiden Republik Indonesia
Pkskelapadua.com, - Ini adalah Pemimpin-pemimpin Bangsa yang sarat prestasi tapi kurang publikasi. Tidak seperti yang sering digembar-gemborkan oleh media yang doyan mempublish tokoh-tokoh bermodal popularitas, uang dan citra belaka. Dalam mengemban amanah negara dibutuhkan pemimpin yang religius, amanah, cerdas dan merakyat. sosok inilah yang sangat dinanti-nantikan rakyat di bumi kita tercinta ini. Maka inilah sosok yang diharapkan pantas untuk menjadi Presiden RI.
1. DR. Hidayat Nur Wahid
Siapa yang tidak kenal sosok santun dan tegas ini. Ia adalah politisi, ustadz dan cendekiawan “Lulusan S1, S2 dan S3 dari Universitas Islam Madinah ”yang bergaya lembut serta mengedepankan moral dan dakwah. Sosoknya semakin dikenal masyarakat luas setelah ia menjabat Presiden Partai Keadilan (PK), kemudian menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).Partai ini memperoleh suara signifikan dalam Pemilu 2004 yang mengantarkannya menjadi Ketua MPR RI pertama yang Hafal Al-Qur’an. Kepemimpinannya memberi warna tersendiri dalam peta perpolitikan nasional. Dalam pemilu 2014 semua pihak meletakkan harapan ke pundak beliau untuk menjadi Pemimpin negeri Indonesia di masa yang akan datang.
2. Ir. Tifatul Sembiring
Dia salah seorang 'anak panah' (kader) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang siap diluncurkan ke mana saja oleh pemegang busur (Majelis Syura) selaku lembaga tinggi partai. Dia menjadi anak panah ketiga yang menerima estafet kepemimpinan PKS.Tifatul Sembiring dipercaya menjabat Presiden PKS menggantikan dan melanjutkan kepemimpinan Hidayat Nur Wahid yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi Ketua MPR. Beliau juga sukses menjalankan amanah sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi pada kabinet pemerintahan SBY. Banyak terobosan dan prestasi yang beliau ukir selama menjabat sebagai Menkominfo.
3. Anis Matta Lc
Ia merupakan salah satu politisi muda berpengaruh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sekjen DPP PKS dan Wakil Ketua DPR (2009-2013) yang kutu buku ini aktif menulis di berbagai media Islam dan sudah menghasilkan sejumlah buku. Anis matta juga menjadi Sekjen PK dan PKS selama 4 periode kepemimpinan. Walaupun akhirnya beliau menjabat sebagai Presiden PKS menggantikan Ustad Lutfi Hasan Ishak dalam kondisi penuh badai dan prahara fitnah. Tidak perlu disangsikan lagi, beliau adalah sosok arsitek sentral di PKS dalam menentukan kebijakan dan strategi politik partai walaupun semuanya tetap diputuskan oleh Majelis Syuro.
4. Ahmad Heryawan Lc
Ustadz Ahmad Heryawan sosok sederhana yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja secara ekonomi adalah anak yang cerdas. Sebagai buktinya dia pernah diterima sebagai mahasiswa Kedokteran UI dan IPB akan tetapi dikarenakan terbelit ekonomi keluarga yang tidak mencukupi secara ekonomi. Beliau pun banting setir dan memutuskan menerima beasiswa kuliah di LIPIA di Jakarta. Di tempat inilah beliau ditempah menjadi Pemimpin Muslim yang cerdas, kuat dan beramal. Sekarang beliau menjabat sebagai gubernur Jawa Barat dua periode dengan torehan prestasi dan penghargaan melampaui nominal 120. Sungguh luar biasa. Sungguh pantas jika beliau menjadi Capres RI 2014
5. Prof. Irwan Prayitno
Seorang politisi yang memiliki komitmen moral yang dilandasi ajaran agama yang dianutnya. Karir politik Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Reformasi (Partai Keadilan), ini memang berawal dari dakwah di kampus-kampus. Ketika pendirian PK, ia masih kuliah S-3 di Universitas Putra Malaysia (UPM), dan dipercaya menjadi Ketua Perwakilan PK di Malaysia. Kemudian dalam Pemilu 1999 terpilih menjadi anggota DPR dari Sumatera Barat.Sekarang beliau diamanahi oleh rakyat Minang sebagai Gubernur Sumatera Barat. Banyak sekali kebijakan strategis yang berhasil beliau laksanakan. Seperti penanganan gempa yang melanda Pulau Mentawai dan sebagian wilayah Sumatra Barat yang beliau tangani secara efektif, efesien dan tepat sasaran. Bahkan beliau tidak segan-segan tidur dan makan bersama pengungsi di barak. Dengan kapasitas akademik, pengalaman beliau di DPR RI dan ketangkasan beliau menahkodai SumBar. Maka tidak salah jika kita menempatkan beliau sebagai Calon Alternatif potensial dalam Pilpres 2014.
6. Gatot Pujo Nugroho ST
Mungkin tidak banyak yang mengenal sosok beliau. Karena namanya mulai dikenal secara regional maupun nasional ketika secara mengejutkan beliau terpilih sebagai Wakil Gubernur Sumatera utara mendampingi Syamsul arifin. Latar belakang beliau seorang akademisi dan bukan Putra asli kelahiran Sumut menjadi hal menarik untuk dikaji. Walaupun pada akhirnya beliau menjabat sebagai Pjs Gubernur ketika Syamsul arifin harus ditahan karena kasus korupsi. Sekarang beliau membuat kejutan di Tanah batak dengan menjadi Gubernur Sumut pertama yang berasal dari suku jawa. Juga saat peninjauan Harta kekayaan CaGub Sumut. Beliau adalah calon termiskin dari diantara seluruh kandidiat. Maka dengan dedikasi tinggi dalam menjalankan amanah dan kredibilitas beliau selama ini. InsyaAllah beliau siap menjadi senjata rahasia PKS dalam Pilpres 2014 nanti.
7. Prof Dr. Nur Mahmudi Ismail
Di akhir wacana ini. Saya kenalkan sosok yang terlupakan tapi tidak pernah melupakan amanah dakwah beliau sebagai Hamba Allah. Beliau mulai dikenal dalam dunia politik saat secara syuro dipilih menjadi Presiden Pertama Partai keadilan. Seorang professor lulusan Amerika ini sekarang menjabat sebagai Walikota Depok berjalan dua periode. Bagi para pengamat beliau adalah sosok fenomenal yang jauh dari publikasi media walaupun banyak prestasi yang beliau torehkan di Bumi depok. Infrastruktur jalan yang memadai, pendidikan layak dan mereta dan tatanan birokrasi yang jauh dari KKN. Sehingga wajar jika kita memberi gelar beliau sebagai Mursi Indonesia. Dikarenakan memiliki latar belakang yang sama secara akademis.