MEDAN - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wilda Sumbagut, Hermanto mengingatkan agar jangan sampai salah mengimplementasikan kerja-kerja dakwah, karena hal ini dapat menyebabkan dikotomi.
Hal ini diungkapkannya saat rakorwil DPW PKS Sumatera Utara, Sabtu (6/2/16) di Hotel Grand Kanaya Medan.
Hermanto menyinggung terkait Visi PKS. Visi PKS saat ini adalah mewujudkan partai dakwah yang kokoh dalam berkhidmat pada umat, bangsa dan negara. Kata umat dan bangsa menjadi satu kesatuan dalam partai dakwah ini.
“Jangan sampai mengimplementasikan kerja dakwah kita terjadi dikotomi, hingga membuat split pelayanan. Sehingga membuat pelayanan kita menjadi berbeda. Umat dan bangsa dalam visi Partai Keadilan Sejahtera adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ini telah ditetapkan dalam rapat Majelis Syura,” ungkapnya.
Apalagi menurutnya, di Sumatera Utara ini banyak sekali ditemukan kemajemukan, baik itu suku, agama, adat istiadat, dll. “Sedangkan didaerah tertentu kita PKS sangat minim. Sehingga dalam konteks umat dan bangsa ini, itu adalah bagian penting dari target dakwah kita,” ujarnya.
Dari visi ini diturunkan lagi menjadi empat misi; pertama, berupa kontribusi partai terhadap penetapan kebijakan publik yang berpihak kepada umat, bangsa. “Jadi jelas, harus ada kontribusi kita pada kebijakan public. Baik itu dilevel nasional, provinsi maupun daerah.”
Kedua, meningkatkan peran partai pelopor, melayani, pemberdayaan dan pembelaan. Jadi kita harus memiliki peran diberbagai level di masyarakat. Karena sebenarnya kita juga berhadapan dengan berbagai permasalahan itu.
“Mulai dari masalah keluarga, sakit, pendidikan. Disitu kita harus menunjukan jati diri kita sebagai pelayan, pemberdayaan dan juga melakukan pembelaan. Karena itu adalah bagian dari usaha kita untuk mencapai dan mewujudkan visi kita,” ujar Hermanto.
Hal ini senada dengan kata sambutan yang disampaikan Ketua DPW PKS Sumut, Muhammad Hafez, “kegiatan sosial yang kita lakukan dapat membantu dan menghilangkan kesulitan yang dirasakan masyarakat. Mudah=mudahan dengan kerja sosial PKS ini, dapat membuka hati masyarakat dan membuka turunnya pertolongan dari Allah.”
Selanjutnya yang ketiga, misi PKS adalah mengokohkan soliditas partai untuk berfungsi memberikan edukasi, advokasi kepimpinan partai dan adregasi ideologi. Hingga dengan kokohnya partai, PKS bisa memberikan edukasi. Seperti yang kita ketahui, bahwa pendidikan masyarakat kita masih dibawah rata-rata. Apalagi Indonesia sudah memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
“Kita harus punya peran disitu. Indonesia ini penduduknya 245 juta. Kalau kita tidak berperan disitu, kita hanyalah sebagai pasar. Dan kenyataannya demikian. Produk-produk negara asing membanjiri. Oleh karena itu, dalam misi yang ketiga ini kita harus menunjukan bahwa kita adalah sebagai bangsa yang menghasilkan produk sendiri. Baik dalam kebijakan politik maupun ekonomi dan bisnis,” Ungkap Hermanto.
Dan yang terakhir, keempat, meningkatkan kekokohan PKS dalam hal menunjukan integritas, profesionalitas, aksesmibilitas, dan kepemimpinan. “Empat misi ini menjadi pedoman dalam kita menjalankan amanah," ujarnya.
Diakhir sambutannya, Hermanto menaruh harapan besar, di Sumatera Utara ini akan lahir keajaiban dakwah. "Jika Allah berkenan calon presiden kita dari sini. Jangan terlalu bersedih! Bersedih boleh saja, tapi jangan terlalu lama larut dalam kesedihan. Optimis!" ungkapnya menutup sambutan sekaligus arahan.
Sumber :