Kesuksesan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 ikut menggerakkan perekonomian masyarakat.
Hal ini disampaikan Ir. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., anggota legislatif asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Kantor DPRD Jawa Barat, pada Senin (26/9).
“Saya melihat penyelenggaraan PON mendatangkan manfaaat bagi pedagang kecil juga. Saat mengunjungi beberapa venue penyelenggaraan PON, saya melihat ada tempat penjualan pernak-pernik PON. Untuk kaos misalnya, ada yang premium, ada yang standar. Saya juga sempat membeli makanan di lokasi sekitar PON. Saya lihat fasilitas pendukungnya bagus,” ujarnya.
Namun, ia juga mendapati pedagang yang stok barang barang dagangannya masih banyak. Padahal rangkaian acara PON akan segera berakhir pada 29 September 2016. Untuk itulah ia mengimbau kepada pihak penyelenggara supaya mempermudah akses pedagang kecil untuk berjualan.
“Saya mengimbau kepada pihak penyelenggara agar pedagang-pedagang kecil dipermudah prosesnya untuk menjual barang dagangan di sekitar tempat penyelenggaraan PON, terutama saat penutupan nanti,” kata anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat itu.
Dengan mempermudah akses pedagang kecil, lanjut pembina Majelis Taklim Wirausaha itu, semoga terjadi simbiosis mutualisme antara pihak pedagang dan pembeli. Apalagi saat penutupan PON merupakan saat-saat terakhir para pedagang menjual barangnya.
“Saat penutupan itu merupakan kesempatan terakhir mereka untuk berjualan merchendise PON. Dengan mempermudah proses mereka berjualan, moga-moga konsumen bisa mendapatkan harga yang bagus dan penjual juga barang dagangannya habis,” pungkasnya. (DLS)
Sumber :