Jakarta, Tifatul Sembiring merupakan tokoh nasional yang identik dengan pantun. Setiap berbicara di depan publik, bisa dipastikan ia akan membawakan pantun.
Ternyata kemampuan membuat pantun tidak datang tiba-tiba. Ketika menjadi pembicara PKS PR Summit 2016, Sabtu (8/10), di Jakarta, mantan menteri Komunikasi dan Informatika itu berbagi rahasia.
“Ceritanya begini, waktu di Bukittinggi, selama enam tahun di SD, saya masuk siang. Ayah saya punya radio. Setiap pagi, yang diputar adalah siaran dari Malaysia, yaitu acara berbalas pantun. Ya, alhamdulillah, sekarang saya bikin pantun itu seperti orang goyang kaki saja,” ungkapnya.
Sebagai tokoh yang jago membuat pantun, Tifatul mengaku beberapa kali menjadi tempat curhat teman-temannya. Biasanya mereka mengeluhkan tentang kesulitan membuat pantun. Padahal, menurut mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, membuat pantun itu sangat mudah jika mengetahui caranya.
“Orang membuat pantun itu dari isinya dulu, dari pesan yang akan disampaikan. Berarti dibikin dulu baris ketiga dan keempatnya, baru kemudian cari sampirannya untuk baris pertama dan kedua.
Kalau dibalik (membuat sampiran dahulu, baru membuat isi –red), akan terasa sulit. Kapan selesainya?” canda Tifatul, yang diikuti kekeh punggawa bidang Humas PKS se-Indonesia.
Pantun, sambung tokoh yang akrab disapa Pak Tif ini, merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Keunikan pantun bisa menarik perhatian pendengar. Dia mencontohkan gurindam dua belas yang dibuat oleh Raja Ali Haji: Siapa berkata kasar, banyak orang merasa gusar. Siapa berkata lembut, banyak orang jadi pengikut.
“Jadi, ini bisa dilatih. Skill itu perlu, tapi kemampuan komunikasi itu penting,” tutupnya.
PKS PR Summit 2016 berlangsung selama tiga hari di jakarta, yaitu 7-9 Oktober 2016. Kegiatan ini menghadirkan para tokoh nasional, seperti Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Anggota DPR RI Tifatul Sembiring.
Hadir juga perwakilan bidang Humas PKS seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi perwakilan komunitas kreatif PKS. (DLS)
Sumber :
