Karawang, Hari Santri Nasional yang diperingat pada 22 Oktober lalu rupanya punya nilai tersendiri bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya.
Dua hari sebelum peringatan tersebut, tepatnya Kamis (20/10), anggota dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengunjungi tiga pondok pesantren di Karawang, Jawa Barat.
“Alhamdulillah bisa menjalin silaturahim dengan para pejuang Islam di jalur pesantren.
Alhamdulillah masih disempatkan beranjangsana dengan Ajengan Oman PP Tarbiyatun Nasi’in Rawamerta, Ajengan Wawan PP Baitul Burhan Tempuran, dan Ajengan Gus Hasan PP Ash Shiddiqiyah Cilamaya Kulon (Ketua PW NU Jawa Barat),” ujarnya.
Abdul Hadi Wijaya dan Ajengan Wawan (KH Sofwan Abdul Ghani),
PP Baitul Burhan di Tempuran
Menjalin silaturahmi dengan para ajengan di pondok pesantren, sambung Abdul Hadi, merupakan kenikmatan tersendiri. Banyak masukan dan inspirasi yang didapatkannya dari hasil kunjungan tersebut.
“Banyak pengalaman spiritual yang terasa setiap berkunjung ke ajengan dan lingkungan pesantren. Kami juga mendapat masukan dan nasehat dari para ujung tombak dakwah. Ini sangat mencerahkan dan memperkaya hati, serta menguatkan semangat untuk bekerja lebih keras guna berkhidmat kepada masyarakat,” ungkapnya.
Abdul Hadi Wijaya dan KH Gus Hasan,
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat
Abdul Hadi menyadari bahwa masih banyak tokoh dan komunitas yang harus dikunjungi. Untuk itu aleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) Karawang dan Purwakarta ini juga memohon agar masyarkat sudi mendoakannya supaya dikuatkan dalam menjalin silaturahmi.
Dia berkeyakinan bahwa silaturahmi dapat mendekatkan hati, menguatkan ukhuwah, menambah saudara, memperpanjang usia, menambah rejeki, dan banyak lagi manfaat lainnya. (DLS)
Sumber :
