Persatuan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Persatuan itu bisa tercipta melalui kohesi yang kuat antar elemen masyarakat.
Untuk itulah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus menjadi perekat sosial dalam keberanekaragaman bangsa Indonesia.
Demikian pesan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman Ph.D., pada penutupan Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Minggu (27/11), di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat.
“Di titik kohesi kita rendah, di situlah kekuatan asing memecah kita. Maka kita harus menjadi perekat sosial,” ujarnya.
Selain menjadi perekat sosial (kohession promotor), menurut Sohibul, kader PKS juga harus memiliki empat kepribadian yang lainnya. Keempatnya adalah rendah hati, humanis, memiliki ketegasan, dan komunikatif. Tiap poin kepribadian ini sangat berguna ketika kader PKS membawakan diri di tengah masyarakat.
Lebih rinci, Sohibul menerangkan bahwa kepribadian yang komunikatif itu bukan hanya tentang pengetahuan. Menurutnya, “Kita harus pandai menyampaikan gagasan. Di sini bukan tentang knowledge saja, tapi juga kejiwaan. Jangan gampang marah ketika orang lain menyerang kita. Itu biasa.”
Kegiatan SKP ini telah berlangsung sejak Jumat (25/11). Kegiatan ini diikuti para ketua bidang DPW PKS Jawa Barat, ketua umum, ketua bidang kaderisasi, dan ketua bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan lembaga profesi Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS se-Jawa Barat. Para narasumber kegiatan ini merupakan praktisi dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu. (DLS)
Sumber :