Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid saat memberikan sambutan. (GoNews/Muslikhin)
TANGERANG SELATAN- Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, kembali mengingatkan warga masyarakat Banten, untuk tidak melupakan para tokoh dari Banten yang sudah memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.
Warga Banten yang mayoritas umat Islam juga diminta untuk menjadi garda terdepan dalam membendung paham komunis.
Soal kepahlawanan para tokoh Banten, kata Hidayat, bukan hanya sekedar diingat, tapi juga harus ditiru tindak tanduknya dengan cara mengisi pembangunan dan menjaga kesatuan NKRI sebagai bentuk mengapresiasi jasa para pahlawan tersebut.
"Alhamdulilah, meski masih libur panjang, natal dan tahun baru ternyata warga di Bambu Apus masih banyak yang hadir, saya terimkasih atas kehadiranya. Banyak yang bertanya apa gunanya sosialisasi, dan apa tujuannya, nah disini saya akan mencoba menerangkannya," sambut Hidayat Nur Wahid, Senin (26/12/2016).
Sosialisasi ini kata dia, adalah hak warga, untuk mengetahui seperti apakah Indonesia ini. "Karena saya di MPR adalah wakil rakyat, maka sosialiasai ini bertujuan untuk mengingatkan rakyat yang lupa.
Indonesia ini lahir atau terbentuk menjadi negara yang besar ini bukan mudah, tapi penuh tumpahan darah dan perjuangan para pahlawan. Apalagi para leluhur dan pejuang kita ada juga dari Banten yang ikut andil dalam mempersiapkan Kemerdekaan NKRI, jadi disini kita ingatkan kembali ketauladanan mereka," ujarnya.
Orang-orang hebat di Banten menurutnya juga banyak. NKRI ini berdiri kata Hidayat, bukan hanya jasa dari Soekarno dan Hatta saja, tapi ada juga tokoh seperti Raden Aryo Ahmad Husein Jayadiningrat.
"Selain Ahmad Husein, ada juga tokoh yang paling berjasa menyelamatkan NKRI dari Banten adalah, Safrudin Prawira Negara politisi dari partai islam Masyumi dan pernah menjadi Menteri Kemakmuran pada saat itu," paparnya.
"Jadi sekali lagi, kami-kami ini wakil rakyat, jadi kalau rakyat lupa, tugas kami lah mengingatkan rakyat. Dan perlu bapak-ibu ketahui Indonesia bisa berdiri dan ibu-bapak bisa hidup sampai sekarang ini adalah berkat jasa-jasa para pahlawan dari Banten. Karena beliau lah yang sangat berperan penting dalam menyusun Kemerdekaan Indonesia bersama Presiden Soekarno," timpalnya.
Jadi kata Hidayat Nur Wahid, dengan mengingatkan kembali para tokoh-tokoh pejuang ini juga merupakan bagian dari Sosialisasi 4 Pilar MPR.
"Dengan kegigihan dan kerja keras para tokoh ini, mudah-mudahan juga membuat kita semua makin cinta dengan NKRI dan tetap berpegang teguh dengan UUD 45 dan Pancasila," bebernya.
Untuk era moderen saat ini kata dia, mempertahankan NKRI tidak perlu dengan menggenggam senjata atau perang. Tapi dengan tetap mengisi kemerdekaan dan tetap menjaga kesatuan NKRI adalah bentuk dari perjuangan.
"Kalau dulu yang menyelamatkan Indonesia adalah para pejuang, para ulama termasuk dari dari partai Masumi yang berada di garda terdepan disaat Bung Karno dan tokoh-tokoh yang sudah ditangkap para penjajah, saat inilah kita khususnya umat Islam yang harus tampil didepan," pintanya.
Dalam kaitannya dengan keutuhan NKRI, umat Islam harus paling didepan untuk membendung paham-paham yang bisa merusak keutuhan bangsa.
"Dulu yang membebaskan Soekarno juga dari umat islam, namanya Mr Muhammad Rum yang juga dari partai Masyumi. Nah supaya kita bisa tetap kokoh apalagi dengan isu bangkitnya PKI, umat islam harus berani tampil didepan. PKI Tidak boleh bangkit di Indonesia, kenapa? Karena kita tidak mengikuti paham komunis, kita pahamnya adalah Sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa," pungkasnya. ***
Sumber :
https://www.goriau.com/berita/politik/hidayat-nur-wahid-umat-islam-harus-tampil-terdepan-membendung-bangkitnya-paham-komunis-di-indonesia.html