Dari semua kader PKS yang telah menjadi pejabat publik, tak terbantahkan, Ahmad Heryawan atau Aher adalah yang paling sukses.
Menang di pemilihan gubernur Jawa Barat dengan mengejutkan, setelah memimpin ia berhasil membuat orang berdecak kagum.
Politisi yang lahir 52 tahun yang lalu di Sukabumi ini sukses mendapatkan 234 penghargaan selama memimpin Jabar (sampai Agustus 2017), atau mungkin sudah bertambah.
Kalau dibuat rata-rata, 13 hari sekali Aher memberikan kebanggaan kepada warga Jabar dengan penghargaan yang diterimanya.
Jumlah penghargaan ini juga menempatkan dirinya sebagai gubernur dengan penghargaan terbanyak se-Indonesia. Benar-benar gokil.
Aher adalah gambaran dari slogan PKS: bersih, peduli, dan profesional. Sebagai kader PKS yang telah menjadi pejabat publik, ia sukses melewatinya dengan catatan yang akan sulit diikuti oleh generasi setelahnya. Ia adalah teknokrat sejati.
Di tengah pengelolaan pemerintah daerah yang memiliki banyak persoalan dalam managemen anggarannya, Aher membuktikan bahwa Jabar berhasil sukses mewujudkan pemerintah yang good governance.
Jabar mendapatkan catatan WTP (wajar tanpa pengecualian) enam kali berturut-turut. Itu artinya Pemerintah Jabar telah menyelenggarakan pemerintahan dengan pengelolaan anggaran daerah yang profesional.
Perjalanan Aher menuju panggung politil tidaklah singkat. Sebelum menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, Aher adalah anggota DPRD DKI Jakarta selama dua periode sejak tahun 1999. Ia termasuk dari sedikit kader PKS yang tembus menjadi pejabat publik saat PKS masih bernama PK.
Pilgub 2008 menjadi tonggak sejarah karir politiknya. Berpasangan dengan Dede Yusuf yang saat itu tidak diunggulkan, secara mengejutkan mereka berhasil mendapatkan suara terbanyak. Namun pasangan ini hanya satu periode bersama, setelah periode kedua, Aher berpasangan dengan Dedi Mizwar.
Kalau Jokowi bisa menjadi Presiden setelah sukses memimpin Solo, rasa-rasanya, Aher pun layak memimpin Indonesia setelah sukses memimpin Jabar. (arka)
Sumber :