Bekasi - Sudah menjadi tradisi di Indonesia, rangkaian ritual bulan Ramadhan akan diakhiri dengan fenomena mudik hari raya atau lebaran berbarengan dengan libur panjang hari raya Iedul Fitri.
Demikian juga dengan hari-hari akhir Ramadhan tahun ini, fenomena mudik membawa kisah sendiri.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan bahwa mudik adalah bagian dari kekhasan rakyat Indonesia, karena itu sangat penting menjaga kekhasan tersebut dalam bentuk yang positif.
Pengalaman-pengalaman masa lalu seputar mudik yang mengadirkan berbagai tragedi seperti kecelakaan dan ketidaknyamanan masyarakat harus diingat dan dijaga agar tidak terulang.
"Semua pihak yang berkompeten seperti rekan Polri, dari perhubungan termasuk para pemudik sendiri harus menjadikan keselamatan nomer satu. Sebab, mudik bukan untuk menghasikan celaka dan musibah tapi mudik menghadirkan suka cita dan kegembiraan bertemu dengan keluarga, sanak famili di kampung halaman," ujarnya, usai menjadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR bekerjasama dengan Yayasan Bangun Rasa Peduli (YBRP), di Taman Saung Marga Jaya, kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6/2018).
HNW juga berharap dan berpesan agar mudik tidak hanya sekedar pulang kampung tapi juga membawa keunggulan orang-orang kota kepada desa yang kemudian diserap menjadi satu penyebab kemajuan desa seperti kemajuan teknologi dan dari kotapun menyerap keunggulan desa anatara lain dengan guyub rukunnya, dengan silaturahminya, dengan kehidupan sosialnya yang masih sangat harmonis.
Sehingga desa mendapatkan manfaat dari pulangnya orang-orang kota dan orang kota mendapatkan manfaat dari kehidupan desa.
Selamat bermudik, selamat saling menularkan kebaikan. Selamat berhari raya, saya ucapkan Minal 'Aidin wal-Faizin kembali kepada fitrah kita bangsa Indonesia yang guyub dan rukun dalam NKRI kita," ucapnya.
Sumber :