Jakarta (26/07) -- Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yakin partainya tak akan sendirian berperan sebagai oposisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin selama lima tahun mendatang.
Menurutnya, banyak umat ikut mendukung bila partainya berada di luar pemerintahan.
Pernyataan itu merespons pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang digelar hari ini.
Hidayat menegaskan partainya telah berkomitmen menjadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan.
"Kami enggak akan sendirian, umat juga di luar pemerintahan, dan saya ingin mengatakan PKS akan melaksanakan keputusan Majelis Syuro, dan keputusan Majelis Syuro sampai hari ini kami berada di luar pemerintahan, dan kami yakin kami tak akan sendirian," kata Hidayat di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Rabu (24/7).
Selain itu, Hidayat mengatakan PKS tak ingin mengajak partai-partai lain untuk bergabung sebagai oposisi. Ia mengatakan semua posisi parpol, baik di dalam maupun di luar koalisi pemerintahan bisa berkontribusi untuk membangun Indonesia ke depan.
"Apakah di dalam kabinet maupun di luar kabinet, kedua-duanya adalah legal dan konstitusional," kata dia.
Tak hanya itu, Hidayat juga mengapresiasi Prabowo bisa bertemu dengan Megawati pada hari ini. Ia berharap pertemuan itu dapat membawa kebaikan dan semangat persatuan bagi Indonesia.
"Dan karenanya semakin banyak silaturahim semacam itu ya tentu diharapkan betul-betul membawa pada kebaikan dan harapan-harapan untuk Indonesia lebih baik," kata dia.
Megawati sempat menyinggung soal oposisi ketika bertemu Prabowo di rumahnya. Menurutnya, tak ada koalisi maupun oposisi di Indonesia.
"Saya tadi bilang tidak ada koalisi, tidak ada oposisi di dalam sistem tata negara kita, tapi kalau berbeda hanya karena pilihan, nah itu monggo saja," kata Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Sumber :